Sukses

Humpuss Gandeng Perusahaan Belanda Bangun Kapal TSHD

Humpuss Intermoda Transporasi melalui salah satu anak usahanya PT Humpuss Maritim (HUMI) tunjuk ASY bangun kapal Trailing Suction Hopper Dredgers (TSHD).

Liputan6.com, Jakarta - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan perusahaan jasa pembangunan kapal keruk asal Belanda, Amsterdam Shipyards B.V (ASY).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/6/2022), perjanjian tersebut diteken oleh CEO ASY Arnold Den Boon dan Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk Kemal Imam Santoso di Belanda, Selasa, 31 Mei 2022.

Pada perjanjian ini, Humpuss Intermoda Transportasi melalui salah satu anak usahanya PT Humpuss Maritim (HUMI) akan membangun kapal Trailing Suction Hopper Dredgers (TSHD) dan menunjuk ASY sebagai pihak yang membangun, commissioning dan pengiriman atas kapal tersebut ke Indonesia.

Pekerjaan pembangunan kapal, pengujian dan uji coba akan dilakukan di galangan kapal milik ASY di Amsterdam, Belanda dengan kapasitas muat material antara 3.000-4.000 m3. Proyek ini akan mulai dilaksanakan pada 2022.

"Sesampainya saya di Indonesia, secara teknis kami akan diskusi secara intensif untuk pelaksanaannya baik dari sisi teknis maupun komersial,” ujar dia.

Selain memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri yang terus meningkat, kerja sama dengan ASY dengan pengadaan kapal keruk jenis TSHD ini juga sebagai bentuk transfer teknologi ke awak kapal Indonesia sebagai anak bangsa.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kinerja Kuartal I 2022

Terkait kinerja kuartal I 2022, Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan. Tercatat pendapatan USD 25,74 juta atau sekitar Rp 363,33 miliar (asumsi kurs Rp 14. 349 per dolar AS). Realisasi pendapatan itu naik 43,91 persen year on year (YOY) dari USD 17,89 juta atau sekitar Rp 251,86 miliar (asumsi kurs Rp 14.082 per dolar AS) pada periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan pendapatan itu ditopang oleh segmen bisnis jasa sewa kapal milik perseroan. Jasa sewa kapal gas alam cair memberikan kontribusi USD 7,78 juta pada kuartal I 2022.

Selain menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi perseroan, jasa sewa kapal gas alam cair juga menjadi sub segmen bisnis dengan pertumbuhan terbesar yakni sekitar 135,08 persen yoy dibandingkan kuartal I 2021 sebesar USD 3,32 juta.

Pendapatan segmen bisnis perseroan seperti jasa pengelolaan kapal, jasa pengelolaan awak kapal dan pusat pelatihan awak kapal kompak tumbuh masing-masing 242,71 persen, 4,96 persen dan 71,53 persen menjadi USD 930.984, USD 366.673, dan USD 93.204.

Kenaikan pendapatan yang signifikan berdampak positif bagi laba perseroan. Perseroan mencatat laba bersih USD 3,36 juta pada kuartal I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan rugi bersih USD 730.979.

 

 

3 dari 3 halaman

Total Ekuitas

Selain itu, total ekuitas tumbuh secara tahunan dari USD 63,53 juta menjadi USD 67,64 juta. Sementara itu, total aset perseroan hingga akhir Maret 2022 tumbuh 2,42 persen menjadi USD 228,99 juta. Penguatan juga terlihat pada posisi kas dan setara kas mencapai USD 22,67 juta pada akhir Maret 2022.

Perseroan meraih arus kas operasi USD 6,66 juta, arus kas investasi USD (3,39 juta) dan arus kas pendanaan USD 480.137.

Perseroan juga sudah kucurkan dana hingga USD 3,39 juta pada kuartal I 2022. Realisasi investasi itu naik 34,37 persen yoy dari akhir Maret 2021.

Di sisi lain, anak usaha perseroan yang merupakan emiten pelayaran LNG pertama di Indonesia, PT GTS Internasional Tbk membalikkan rugi USD 2,02 juta pada kuartal I 2021 menjadi untung USD 1,27 juta pada kuartal I 2022.

Hal tersebut didorong pendapatan yang naik 140,82 persen yoy menjadi USD 10,45 juta atau sekitar Rp 149,95 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 4,34 juta atau sekitar Rp 61,92 miliar.

Segmen tunda dan tambat memiliki nilai USD 26.900. Adapun lini bisnis perseroan lainnya yaitu jasa pengelolaan kapal berkontribusi USD 103.000.

“Ke depannya kami juga akan terus meningkatkan kinerja operasional agar dapat memberikan manfaat terbaik bagi para pemegang saham kami dan juga bangsa Indonesia,” tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.