Sukses

Telkom Indonesia Tebar Dividen Rp 149,96 per Saham, Cek Jadwalnya

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membagikan dividen 2021 setara Rp 149,9656 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) membayar dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 14,85 triliun. Dividen tersebut setara 60 persen dari laba bersih 2021 sebesar Rp 24,75 triliun.

PT Telkom Indonesia Tbk membagikan dividen setara Rp 149,9656 per saham. Selain itu, pemakaian laba bersih 2021 juga dibukukan sebagai laba ditahan sebesar 40 persen dari laba bersih 2021. Jumlah itu setara Rp 9,90 triliun.

Laba ditahan itu akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha perseroan. Penetapan penggunaan laba bersih tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom Indonesia pada 27 Mei 2022.

Berikut jadwal pembagian dividen Telkom Indonesia untuk tahun buku 2021:

-Daftar pemegang saham atau recording date pada 9 Juni 2022

-Pasar regular dan negosiasi:

cum dividen pada 7 Juni 2022

ex dividen pada 8 Juni 2022

Pasar Tunai:

Cum dividen pada 9 Juni 2022

Ex dividen pada 10 Juni 2022

Tanggal pembayaran dividen pada 30 Juni 2022

Pada penutupan perdagangan Selasa, 31 Mei 2022, saham TLKM menguat 1,41 persen ke posisi Rp 4.310 per saham. Saham TLKM dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 4.270 per saham.

Saham TLKM berada di level tertinggi Rp 4.330 dan terendah Rp 4.230 per saham. Total frekuensi perdagangan 13.993 kali dengan volume perdagangan 4.849.119 saham. Nilai transaksi Rp 2,1 triliun.

Sepanjang tahun berjalan 2022, saham TLKM menguat 6,68 persen ke posisi Rp 4.310 per saham. Saham TLKM berada di level tertinggi Rp 4.850 dan teredah Rp 4.030 per saham.

Total volume perdagangan 14.713.263.344 saham. Nilai transaksi Rp 64,8 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.241.110 kali.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Telkom Indonesia Tebar Dividen 60 Persen dari Laba 2021

Sebelumnya, pemegang saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 14,86 triliun.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menguraikan, besaran itu setara 60 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2021.

“RUPS menyetujui pembagian dividen Rp 14,86 triliun atau 60 persen dari perolehan laba bersih perseroan di 2021,” ungkap Ririek dalam konferensi pers usai RUPST Perseroan, Jumat (27/5/2022).

Sisanya sebesar 40 persen atau Rp 9,9 triliun akan digunakan sebagai laba ditahan dan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan di bidang digital connectivity dan digital services. Di antaranya penguatan data center dan penguatan kapabilitas cloud.

“Dengan besaran dividen tersebut pemegang saham akan menerima 149,97 per lembar saham,” imbuh Ririek.

Telkom Indonesia meraup laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 24,76 triliun pada 2021.

Laba tersebut naik 19,01 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,80 triliun. Perseroan mencatat laba per saham dasar naik menjadi 249,94 pada 2021 dari 2020 sebesar 210,01.

Raihan itu sejalan dengan kenaikan pendapatan sepanjang tahun lalu. Di mana perseroan berhasil meraup pendapatan Rp 143,21 triliun pada 2021. Realisasi pendapatan ini tumbuh 4,94 persen dari periode 2020 sebesar Rp 136,46 triliun.

Selain pemegang saham menyepakati tidak ada perubahan kepengurusan perseroan dalam RUPS tahunan kali ini.

3 dari 4 halaman

Telkom Indonesia Serap Belanja Modal 16 Persen hingga Kuartal I 2022

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia (TLKM) baru merealisasikan sebagian kecil belanja modal (capital expenditure/capex) yang disiapkan pada 2022.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia, Heri Supriadi menyampaikan, perseroan baru merealisasikan capex 16 persen selama tiga bulan pertama 2022.

“Sampai kuartal I sebenarnya memang masih kecil, hampir Rp 6 triliun atau sekitar 16 persen dari rencana kita,” kata Heri dalam konferensi pers usai RUPST Perseroan, Jumat 27 Mei 2022.

Dia menuturkan, kuartal pertama 2022 merupakan periode dengan perseroan tengah mematangkan perencanaan untuk belanja modal sampai akhir tahun. Adapun perseroan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 40 triliun yang akan difokuskan untuk pengembangan digital di Telkom Group.

"Tahun ini kita memberikan guidance sekitar 25 persen terhadap revenue yang akan kita dapat. Dengan demikian diperkirakan di kisaran Rp 40 triliun yang akan kita spend untuk tahun ini," kata Heri.

 

 

4 dari 4 halaman

Pemakaian Belanja Modal

Secara garis besar, belanja modal akan dialokasikan untuk menunjang pengembangan digital connectivity, pengembangan digital platform, digital services, data center, dan penguatan kapabilitas cloud yang ada.

Seiring dengan matangnya rencana perseroan ke depannya, diharapkan belanja modal mulai terakselerasi pada kuartal II 2022 dan kuartal berikutnya hingga akhir tahun.

Sebelumnya, Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah menyampaikan penggunaan laba bersih tahun buku 2021. 60 persen atau Rp 14,86 triliun akan dialokasikan sebagai dividen tunai.

Sisanya 40 persen atau Rp 9,9 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan dan digunakan untuk pengemabnagan usaha perseroan di bidang digital connectivity dan digital services.

Tambah Modal

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usaha PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) menyertakan modal kepada PT Telkomsel Ekosistem Digital (TED).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (21/5/2022),  PT Telkom Indonesia Tbk menyampaikan transaksi afiliasi berupa penyertaan modal oleh Telkomsel kepada TED senilai Rp 292 miliar. Transaksi tersebut merupakan transaksi afilasi seiring Telkomsel merupakan anak perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Telkom dengan kepemilikan sebesar 65 persen.

Sedangkan TED merupakan anak perusahaan yang dikendalikan langsung oleh Telkomsel dengan kepemilikan 99,99 persen.

Manajemen Telkom menyatakan penyertaan modal ini untuk memperkuat platform digital yang dimiliki oleh TED.

Adapun transaksi ini telah melalui prosedur transaksi afilasi dan transaksi benturan kepentingan. Selain itu, transaksi ini tidak mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan POJK 42/2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.