Sukses

IHSG Melemah Jelang Libur, Investor Asing Buru Saham BBNI hingga AMRT

Pada penutupan perdagangan, Rabu (25/5/2022), IHSG melemah 0,44 persen ke posisi 6.883,50.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah hingga penutupan perdagangan Rabu, (25/5/2022). Di tengah koreksi IHSG, investor asing masih melakukan aksi beli saham dan rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,44 persen ke posisi 6.883,50.  Indeks LQ45 merosot 0,63 persen ke posisi 1.009,51. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Pada perdagangan Rabu, 25 Mei 2022, IHSG berada di level tertinggi 6.944,48 dan terendah 6.858,69. Sebanyak 320 saham melemah sehingga menekan IHSG. 198 saham menguat dan 180 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.396.096 kali dengan volume perdagangan 24,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 145,12 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.573.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXhealth naik 0,68 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,15 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic merosot 1,38 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,90 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal merosot 0,39 persen.

Indeks sektor saham IDXproperty turun 0,22 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,20 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham UNIQ menguat 33,87 persen

-Saham AKSI menguat 25 persen

-Saham OMRE menguat 24,27 persen

-Saham RICY menguat 17,57 persen

-Saham RAJA menguat 15,62 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham DGIK melemah 6,92 persen

-Saham POLL melemah 6,92 persen

-Saham BIMA melemah 6,90 persen

-Saham GEMS melemah 6,84 persen

-Saham WINR melemah 6,82 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 137 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 54,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 53 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 36,9 miliar

-Saham AMRT senilai Rp 32,8 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 165,2 miliar

-Saham BUMI senilai Rp 34,3 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 33,5 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 32,7 miliar

-Saham MIKA senilai Rp 23,9 miliar

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,29 persen, indeks Korea Selatan Kospi mendaki 0,44 persen, indeks Thailand menanjak 0,01 persen, indeks Shanghai menguat 1,19 persen dan indeks Taiwan menguat 0,88 persen. Sementara itu, indeks Jepang Nikkei melemah 0,26 persen dan indeks Singapura turun 0,28 persen.

Mengutip CNBC, Singapura melaporkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 3,7 persen year on year (yoy). Realisasi PDB ini lebih tinggi dari perkiraan PDB 3,4 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,27 persen.

Bank sentral Selandia Baru mengumumkan kenaikan suku bunga 50 basis poin menjadi 2 persen. Hal ini sesuai dengan perkiraan ekonom.

Reserve Bank of New Zealand pada Rabu, 25 Mei 2022 mengumumkan keputusannya untuk menaikkan suku bunga resmi sebesar 50 basis poin menjadi dua persen, keputusan yang diharapkan oleh sebagian besar ekonom yang disurvei oleh Reuters.

 

4 dari 4 halaman

Indeks Dolar AS

"Peningkatan yang lebih besar dan awal dalam suku bunga mengurangi risiko inflasi menjadi persisten, sementara juga memberikan lebih banyak fleksibilitas kebijakan ke depan mengingat lingkungan ekonomi global yang sangat tidak pasti,” tulis RBNZ.

Ekonom abrdn, Jeremy Lawson menuturkan, bank sentral Selandia Baru seperti bank sentral lainnya.

"Narasinya adalah kenaikan suku bunga ini dimuat di depan, bank sentral mulai menjadi yang terdepan. Sebenarnya saya tidak berpikir itu benar, karena penyesuaian kebijakan perlu dimulai tahun lalu di banyak negara, dan ternyata tidak, jadi sekarang kita berada dalam fase pengetatan kebijakan yang sangat curam,” ujar Lawson.

Indeks dolar AS berada di posisi 102,16, turun dari posisi sebelumnya di atas 102,2. Yen Jepang diperdagangkan 127,03 per dolar AS. Dolar Australia berada di posisi 0,7086. Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak berjangka Brent naik 1,03 persen ke posisi USD 114,73 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat menguat 1,04 persen ke posisi USD 110,91 per barel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.