Sukses

IHSG Bakal Beragam, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan dibayangi pengumuman RDG BI. IHSG akan bergerak di kisaran 6.757-6.876.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bervariasi pada perdagangan Selasa (24/5/2022). Rilis hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan akan bayangi laju IHSG.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG melemah 1,1 persen ke posisi 6.840 pada Senin, 23 Mei 2022. IHSG pun telah mengenai target koreksi minimal yang diberikan.

“Kami memperkirakan, pergerakan IHSG masih dapat terjadi dua skenario di mana IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu untuk menguji 6.686-6.795,” ujar dia dalam catatannya.

Ia menambahkan, posisi IHSG dapat diperhatikan 6.972 sebagai level resistance saat ini. Ia menuturkan, apabila IHSG belum mampu break dari level resistance tersebut dan terkoreksi agresif ke bawah 6.509.

“Apabila IHSG mampu kembali ke atas 6.972, IHSG masih berpeluang membentuk akhir dari wave B ke area 7.032,” tutur dia.

Herditya prediksi, IHSG bergerak di support 6.760, 6.620 dan resistance 6.972,7.120.

Sementara itu, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, jelang rilis tingkat suku bunga pada Selasa, 24 Mei 2022 disinyalir masih belum terdapat perubahan. Sedangkan pola gerak IHSG sedang melalui rentang konsolidasi wajar setelah mengalami kenaikan jangka pendek sebelumnya.

“Kondisi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang akan lebih bersifat konsolidatif sehingga risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh investor,” tutur dia.

Ia menuturkan, selama level support dapat dipertahankan, momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. "IHSG di kisaran 6.757-6.876,” kata dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Kemudian PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness (8.850)

Menutup perdagangan Senin, 23 Mei 2022, saham BBNI ditutup menguat 0,9 persen ke level 8.850, tetapi demikian penguatannya tertahan MA20.

“Kami perkirakan, posisi BBNI saat ini masih berada pada bagian dari wave B, sehingga pun terkoreksi maka akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.

Buy on Weakness: 8.525-8.850

Target Price: 9.200, 9.500

Stoploss: below 8.450

3 dari 4 halaman

Saham AKRA-MYOR

2.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Accum Buy (1.005)

Pada Senin, 23 Mei 2022, saham AKRA ditutup terkoreksi 2 persen ke level 1.005, koreksi saham AKRA pun menembus MA20.

“Kami memperkirakan posisi AKRA saat ini sedang berada di awal wave (y) dari wave [x] dari wave Y pada label hitam. Hal tersebut akan terjadi apabila AKRA menembus support terdekat di 995,” tutur dia.

Accum Buy: 920-990

Target Price: 1.065, 1.150

Stoploss: below 865

 

3.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) - Spec Buy (206)

Saham BRMS ditutup terkoreksi 1,9 persen ke level 206 pada perdagangan Senin, 23 Mei 2022.

“Selama BRMS tidak terkoreksi ke bawah 198 sebagai supportnya, maka BRMS saat ini sedang berada pada bagian dari wave [y] dari wave B, sehingga BRMS berpeluang berbalik menguat kembali,” ujar dia.

Spec Buy: 202-206

Target Price: 232, 240

Stoploss: below 198

 

4.PT Mayora Indah Tbk (MYOR) - Buy on Weakness (1.675)

Saham MYOR ditutup menguat 0,9 persen ke level 1.675 pada perdagangan Senin, 23 Mei 2022, penguatan saham MYOR pun tertahan oleh MA60.

“Kami memperkirakan, selama tidak terkoreksi ke bawah 1.600 sebagai supportnya, maka posisi MYOR saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C dan MYOR berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.630-1.660

Target Price: 1.900, 2.060

Stoploss: below 1.600

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 23 Mei 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin (23/5/2022). Di tengah koreksi IHSG tersebut, investor asing melakukan aksi beli saham.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 1,12 persen ke posisi 6.840,77. Indeks LQ45 tergelincir 1,24 persen ke posisi 1.002,56. Seluruh indeks acuan kompak melemah. Pada awal pekan ini. IHSG berada di level tertinggi 6.972,18 dan terendah 6.802,71. Sebanyak 243 saham menguat dan 281 saham melemah. 164 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.439.169 kali dengan volume perdagangan 19,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 14,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 154,05 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.688.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Hanya tiga sektor saham yang menghijau. Indeks sektor saham IDXhealth naik 2,33 persen dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,33 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,02 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,72 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 1,31 persen dan indeks sektor saham IDXindustry susut 1,18 persen.

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin, 23 Mei 2022 seiring investor khawatir melihat kondisi global.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 1,34 persen pada perdagangan Senin sore. Indeks Hang Seng teknologi merosot 2,65 persen. Saham Bilibili merosot 4,2 persen dan Alibaba turun 3,52 persen. Indeks Shanghai mendatar di posisi 3.146,86. Indeks Shenzhen melemah 0,06 persen ke posisi 11.447,95.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.