Sukses

Laju IHSG Fluktuatif, Investor Asing Buru Saham UNVR hingga KLBF

Pada pembukaan perdagangan, Rabu, 11 Mei 2022, IHSG naik 14 poin ke posisi 6.833,19.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergejolak pada perdagangan saham Rabu pagi (11/5/2022). IHSG sempat menghijau kemudian berbalik arah ke zona merah dan investor asing melakukan aksi beli saham di seluruh pasar.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 14 poin ke posisi 6.833,19. Pada perdagangan pukul 09.14 waktu JATS, IHSG melemah tipis 0,11 persen ke posisi 6.812. Indeks LQ45 menguat 0,28 persen ke posisi 1.023,98. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.835,23 dan terendah 6.798,64. Sebanyak 157 saham melemah dan 217 saham menguat. 175 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 138.455 kali dengan volume perdagangan 2,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 304,19 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.494.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 2,19 persen dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,59 persen dan indeks sektor saham IDXfinance susut 0,47 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 1,7 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy menanjak 0,98 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal melonjak 0,74 persen.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan, IHSG gagal bertahan di atas 7.090, menunjukkan trend berbalik bearish, candle bullish abandoned baby, MACD netral, stochastic oversold, closing di bawah 7.034 (50-day MA) dan dominan sell power.

 “IHSG selama di bawah 7.034 target 6.834 DONE /6.777 DONE/6.660/6.580. Level resitance indeks berada di 6.832/6.888/6.943/6.978, sedangkan support berada di 6.799/6.744/6.662/6.566,” ujar Andri dalam risetnya, Rabu, 11 Mei 2022.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing 11 Mei 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ESTA melonjak 13,64 persen

-Saham SOSS melonjak 11,73 persen

-Saham CTBN melonjak 11,54 persen

-Saham LAND melonjak 11,16 persen

-Saham SKLT melonjak 10,65 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham INTD melemah 6,94 persen

-Saham ARTO melemah 6,93 persen

-Saham FUJI melemah 6,85 persen

-Saham AGII melemah 6,84 persen

-Saham WIRG melemah 6,81 persen

 

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham UNVR senilai Rp 121,9 miliar

-Saham INDF senilai Rp 5,3 miliar

-Saham AKRA senilai Rp 1,9 miliar

-Saham INTP senilai Rp 1,4 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 1,2 miliar

 

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 77,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 32,7 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 30,6 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 18,4 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 11,9 miliar

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Singapura turun 0,52 persen dan indeks Taiwan merosot 0,60 persen. Indeks Hang Seng menguat 1,13 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 0,02 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 0,34 persen dan indeks Shanghai menanjak 1,39 persen.

Analis BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, Bursa Asia Pasifik diperkirakan kembali melanjutkan pelemahannya. Menurut dia, hari ini investor menunggu laporan inflasi China di tengah perjuangan negara tersebut dalam menghadapi dampak pandemi covid-19 yang memburuk.

 Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,26%, namun bursa lainnya yaitu S&P 500 berbalik arah dengan mencatat kenaikan 0,25% begitu juga dengan indeks Nasdaq Composite yang mengalami penguatan cukup signifikan sebesar 0,98%.

"Dow Jones turun selama 4 hari berturut turut di tengah penantian investor terhadap rilis data inflasi,” ujar dia.

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 10 Mei 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di zona merah tetapi koreksi yang terjadi sudah mulai terbatas pada perdagangan Selasa (10/5/2022). Namun, aksi jual investor asing masih masif dilakukan di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 1,3 persen ke posisi 6.819,79. Indeks LQ45 merosot 0,47 persen ke posisi 1.021,07. Sebagian besar indeks acuan tertekan.

Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.832,09 dan terendah 6.662,61. Sebanyak 396 saham melemah sehingga menekan IHSG. 162 saham menguat dan 140 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.614.572 kali dengan volume perdagangan 26,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 23 triliun. Investor asing jual saham Rp 3,2 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.473.

Sebagian besar sektor saham tertekan yang dipimpin indeks sektor saham IDXtechno melemah 4,61 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy merosot 2,06 persen dan indeks sektor saham IDXfinance turun 1,78 persen.

Sedangkan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 1,64 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 1,12 persen dan indeks sektor saham IDXhealth naik 0,47 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, koreksi IHSG masih wajar. Melihat dari sisi volume perdagangan, dalam jangka pendek, IHSG berpeluang naik.

Adapun saham-saham perbankan yang rontok dan dilanda aksi jual oleh investor asing, Herditya menilai, aliran dana asing yang terjadi pada awal 2022 banyak ke saham perbankan. “Jadi dengan adanya outflow asing yang dijual adalah saham perbankan. Di mana bobotnya besar dan menjadi mover bagi IHSG,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.