Sukses

Berkshire Gelar Pertemuan dengan Stakeholder, Investor Sumringah

Kepemilikan Berkshire Hathaway teratas seperti Coca-Cola (KO) dan Kraft Heinz (KHC) berkembang pesat.

Liputan6.com, Jakarta Pemegang saham Berkshire Hathaway akan bertandang ke Omaha, Nebraska, untuk pertemuan tahunan pertama perusahaan dengan pemegang saham sejak 2019. Ini mestinya akan menjadi momen perayaan kemenangan bagi CEO Warren Buffett.

Pasalnya, saham Berkshire Hathaway (BRKB) naik 10 persen tahun ini, tidak jauh dari rekor tertinggi yang pernah dicatatkan. Berkshire dengan mudah mengalahkan pasar dengan S&P 500 turun hampir 12 persen.

Melansir CNN, Sabtu (30/4/2022), Buffett memiliki banyak hal untuk dibanggakan. Kepemilikan Berkshire teratas seperti Coca-Cola (KO) dan Kraft Heinz (KHC) berkembang pesat.

Dua raksasa makanan dan minuman baru-baru ini melaporkan pendapatan yang kuat. Saham Coke naik 11 persen tahun ini sementara Kraft Heinz melonjak lebih dari 20 persen.

Berkshire juga memiliki saham yang cukup besar di raksasa minyak Chevron (CVX), yang merupakan saham utama Dow tahun ini dengan keuntungan lebih dari 35 persen.

Buffett dan wakil ketua Berkshire Charlie Munger telah dikritik oleh beberapa investor dalam beberapa tahun terakhir karena saham teknologi menguasai pasar.

Tetapi Buffett dan Munger telah memegang teguh keyakinan mereka bahwa memiliki perusahaan Amerika yang berkualitas dan berkapitalisasi besar di industri konsumen, jasa keuangan, dan energi adalah resep yang baik untuk kesuksesan jangka panjang.

Meski begitu, tidak berarti bahwa Berkshire sepenuhnya menentang gagasan memiliki saham teknologi.

Faktanya, pemegang saham utama Berkshire adalah Apple (AAPL). Perusahaan juga baru-baru ini berinvestasi di Amazon (AMZN) serta HP (HPQ).

Para pengamat mengakui bahwa kegemaran Buffett untuk membeli perusahaan-perusahaan top dan menahan mereka untuk waktu yang lama adalah kunci keberhasilan Berkshire Hathaway.

"Satu hal yang menonjol dari Buffett dan Munger adalah kemampuan mereka untuk menghasilkan pengembalian yang begitu besar dalam jangka waktu yang lama," kata kepala investasi di The Glenview Trust Company, Bill Stone.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Keputusan Ditunggu

Stone juga merupakan pemegang saham Berkshire dan akan menghadiri pertemuan tersebut. Tetapi pengamat lain rupanya ingin tahu bagaimana pandangan Buffett dan Munger tentang pasar saat ini.

Mengingat perlambatan ekonomi baru-baru ini dan kekhawatiran bahwa Federal Reserve diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga.

"Dengan kenaikan suku bunga dan inflasi, alokasi aset seperti apa yang tepat? Kami mencari kebijaksanaan Buffett dan Munger itu," kata CEO Guild, aplikasi pendidikan investasi yang bagi anggota militer, Sean Bonner.

Sama seperti Stone, Bonner juga tercatat sebagai pemegang saham Berkshire yang berencana menghadiri rapat untuk pertama kalinya.

Di saat bersamaan, investor juga ingin mendengar apa yang akan dilakukan Berkshire dengan tumpukan uang tunainya yang mencapai hampir USD 147 miliar pada akhir Februari.

Informasi saja, Berkshire telah menempatkan sejumlah uang untuk melakukan ekspansi tahun ini. Perusahaan berencana untuk membeli perusahaan asuransi Alleghany (Y) dan menambah kepemilikan di perusahaan minyak Occidental Petroleum (OXY).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.