Sukses

PGN Cetak Laba Setara Rp 1,7 Triliun, Tumbuh 92,53 Persen pada Kuartal I 2022

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih selama kuartal I 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero) melanjutkan tren kinerja positif operasional yang berdampak pada kinerja keuangan kuartal I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan dan pendapatan laba bersih PGN.

Emiten berkode PGAS ini mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk USD 118,5 juta (atau Rp 1,7 triliun, dengan kurs IDR/USD: Rp 14.345) hingga kuartal I 2022.  Realisasi laba itu tumbuh 92,53 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 61,57 juta.

Laba bersih berasal dari pendapatan sebesar USD  836,9 juta atau naik 14,15 persen dibandingkan periode kuartal I 2021 sebesar USD 733,15 juta. Dari pendapatan tersebut, PGN mencatatkan, laba bruto sebesar USD 186 juta, laba operasi sebesar  USD 154,3 juta dan EBITDA sebesar USD 313,4 juta.

"Alhamdulilah PGN berhasil melanjutkan kinerja positif 2022. Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi dan keberhasilan pengelolaan pandemi pemerintah berhasil menopang kinerja keuangan PGN sampai dengan triwulan I 2022,” ujar Direktur Utama PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (29/4/2022).

Ia menambahkan, kinerja volume niaga gas periode Januari-Maret 2022 mencapai 915 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi kuartal I 2022 adalah sebesar 1.325 MMSCFD.

Peningkatan volume lifting minyak dan gas pada kuartal I 2022, meningkat  menjadi 25.557 BOEPD dari 16.562 BOEPD serta adanya kenaikan ICP yang tinggi termasuk hal yang signifikan berkontribusi pada kinerja keuangan kuartal I 2022.

Adapun transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan kinerja yang sangat signifikan yang mencapai 2,1 MMBOE dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,8 MMBOE. Demikian juga kinerja LPG processing mencapai sebesar 139 ton per hari meningkat signifikan dibandingkan periode tahun sebelumnya sebesar 121 Ton per hari.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Total Pelanggan PGN

Hingga Maret 2022, total pelanggan PGN telah mencapai 750.660 pelanggan dengan rincian 746.307 rumah tangga, 2.446 industri dan komesial, serta 1.907 pelanggan kecil.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk dalam perannya sebagai Sub Holding Gas, secara berkelanjutan akan menjalankan kegiatan operasional dan investasi agar dapat menciptakan multiplier effect perekonomian nasional.

Selain itu, PGN juga memiliki fokus dalam pengembangan utilisasi gas bumi yang ramah lingkungan di masa transisi energi menuju energi terbarukan.

"Kami menjalankan peran yang cukup challenging dalam rangka era transisi energi dari fosil ke EBT. Dengan posisi kunci sebagai salah satu aggregator gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat,” pungkas Haryo.

3 dari 4 halaman

Strategi Subholding Gas Pertamina Tekan Emisi Karbon

Sebelumnya, subholding Gas Pertamina berkomitmen mengelola dan menurunkan emisi karbon ditunjukkan melalui penurunan pemanfaatan energi dan pengelolaan limbah dalam kegiatan operasional perusahaan.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, Subholding Gas Pertamina telah melakukan upaya penghematan energi dan berjalan cukup efektif, sehingga dapat menurunkan emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan.

"Kami terus termotivasi dalam memperluas layanan gas bumi, serta meneruskan komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs) perseroan ke depan," kata Fariz, di Jakarta, Selasa, 26 April 2022.

Fariz mengungkapkan, upaya penghematan energi tercepin dari jumlah pengurangan konsumsi energi selama 2020 sejumlah 24.191,43 GJ. Sejalan dengan upaya penghematan energi, Subholding Gas Pertamina berhasil melakukan pengurangan emisi 76.303,35 ton CO2 equivalent pada 2020.

"Penuruanan emisi karbon ini sejalan dengan penurunan konsumsi energi, sehingga dapat menekan efek Gas Rumah Kaca (GRK)," tuturnya.

PGN juga berhasil melakukan pengelolaan limbah dengan cara mengurangi limbah dari sumbernya (reduction at source). Artinya, PGN berusaha mengurangi jumlah limbah melalui perencanaan untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari pembuangan limbah.

Pada 2020, PGN berhasil menurunkan jumlah limbah B3 sebesar 3 persen yaitu 13,404532 ton, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 13,760261 ton.

“Sebagai Subholding Gas Pertamina, kami menyadari peran penting perseroan dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon. Gas bumi juga merupakan energi fosil ramah lingkungan yang memiliki peran penting sebagai solusi energi di masa transisi energi saat ini,” ujar Faris.

4 dari 4 halaman

Laporan Keberlanjutan 2021

Laporan kinerja yang terangkum dalam Laporan Keberlanjutan 2021 ini diganjar Penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2022 (TEK 2022).

PGN meraih gelar Green untuk kategori Emiten atas kontribusi nyata dalam mengelola dan menurunkan emisi karbon atau GRK.

Gelar Green dinilai berdasarkan pencapaian perhitungan dan penurunan emisi yang mencangkup 3 cakupan/scope. Scope 1 meliputi emisi langsung seperti BBM, scope 2 meliputi emisi tidak langsung seperti listrik, dan scope 3 meliputi emisi tidak langsung seperti logistic, perjalanan dinas udara, serta emisi supplier.

Dasar penilaian didapatkan dari sustainability report (SR) atau laporan keberlanjutan perusahaan tahun 2020 yang terbit tahun 2021. Data yang diambil adalah perhitungan emisi perusahaan yang terdiri dari scope 1,2,3, serta perhitungan emisi yang diungkapkan perusahaan.

“Kami menyadari, kegiatan operasional kami yang merupakan pemanfaatan sumber daya alam bersentuhan langsung dengan alam. Karenanya, kami berkomitmen untuk melestarikan lingkungan. Rencana strategis pengelolaan lingkungan hidup disusun dalam Peta Jalan Transformasi Lingkungan sebagai acuan dasar dalam pencapaian tujuan usaha,” ujar Faris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.