Sukses

RUPST Archi Indonesia Rombak Susunan Pengurus

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) memutuskan tidak bagi dividen 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) telah menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2021, yakni sebesar USD 200.000 ditetapkan sebagai dana cadangan.

Sedangkan sisa laba bersih sebesar USD 74.868.148 dicatat sebagai laba ditahan perseroan.  RUPST ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh perseroan setelah menyelesaikan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering atau IPO) pada Juni 2021.

RUPST juga telah menyetujui pengunduran diri dari Adam Jaya Putra dan Shawn David Crispin dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan, serta Ali Abbas Badre Alam dari jabatannya sebagai Komisaris Perseroan. Demikian mengutip dari keterangan tertulis, Rabu (27/4/2022).

Di sisi lain, RUPST mengangkat Rudy Suhendra sebagai Direktur Utama Perseroan, lalu Hidayat Dwiputro Sulaksono serta Scott Gerald Atkinson sebagai Direktur Perseroan yang baru.

Sementara itu, Kenneth Ronald Kennedy Crichton sebagai Komisaris Utama dan Jhoni Ginting sebagai Komisaris Independen PT Archi Indonesia Tbk.

Dengan perubahan tersebut, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Archi Indonesia, efektif setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), menjadi sebagai berikut:

Susunan Komisaris:

Komisaris Utama : Kenneth Ronald Kennedy Crichton

Komisaris : Rizky Indrakusuma

Komisaris : Abed Nego

Komisaris Independen : Dr. Ir. Bambang Setiawan

Komisaris Independen : Hamid Awaluddin

Komisaris Independen : Jhoni Ginting

Susunan Direksi:

Direktur Utama : Rudy Suhendra

Direktur : Christian Emanuel David Sompie

Direktur : Hidayat Dwiputro Sulaksono

Direktur : Scott Gerald Atkinson

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Prospek Bisnis

Melihat kondisi terkini terkait salah satu pit milik entitas anak, PT Tambang Tondano Nusajaya (PT TTN) yang mengalami kejadian bencana alam pada awal Januari 2022, perseroan memperkirakan hal tersebut akan berdampak terhadap jumlah produksi emas sekitar 25 persen untuk 2022.

Hal itu juga akan berdampak juga terhadap kinerja keuangan perseroan. Namun demikian, perseroan memiliki polis asuransi yang cukup komprehensif sehubungan dengan kerusakan (Damage) dan Business Interruption.

Sementara itu, kinerja operasional perseroan selama kuartal I 2022 telah menunjukkan hasil yang cukup baik, di mana jumlah produksi emas berhasil mencapai target yang direncanakan.

Selain itu, proses remediasi untuk pit yang terdampak juga berjalan sesuai jadwal. Per 20 April lalu, perseroan telah mulai melakukan perbaikan jalan akses serta dinding di dalam pit.

Secara keseluruhan, tahun 2022 Perseroan berencana untuk berfokus pada optimalisasi pit-pit tambang lainnya yang beroperasi sementara mengambil langkah-langkah remediasi agar pit yang terdampak bencana dapat kembali beroperasi sesuai jadwal.

 

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

Selain itu, perseroan juga akan terus mengimplementasikan langkah-langkah strategis efisiensi biaya, serta terus memastikan keberlangsungan aktivitas eksplorasi.

"Kami mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang telah diberikan para pemegang saham, jajaran manajemen serta seluruh karyawan perseroan selama tahun 2021," ujar Direktur Utama Archi Indonesia, Rudy Suhendra.

Ia menambahkan, meskipun melihat 2022 tetap menjadi tahun yang penuh dengan tantangan, pihaknya  berharap jika langkah-langkah konsolidasi strategis yang telah dilakukan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan secara berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.

"Dan pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.