Sukses

Cermati Saham Pilihan Ini saat IHSG Berpeluang Konsolidasi

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi pada perdagangan saham Jumat (22/4/2022).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar yang terlihat dari kenaikan terbatas yang dialami oleh IHSG. William menilai, hingga kini keseriusan kenaikan dari pergerakan IHSG belum nampak karena IHSG belum mampu ditutup di atas resistance level terdekatnya.

Akan tetapi, aliran dana asing yang masih mengalir masuk ke dalam pasar modal Indonesia tentu meningkatkan kepercayaan investor sehingga menjadi penopang kenaikan IHSG ke depan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat aksi beli investor asing mencapai Rp 1,19 triliun pada Kamis, 21 April 2022. Dengan demikian sepanjang 2022, aksi beli investor asing mencapai Rp 44,55 triliun.

"Kisaran IHSG di 7.101-7.277,” ujar William.

Sementara itu,  Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG menguat 0,7 persen ke posisi 7.276 tetapi belum mampu menembus level resistance terdekat di 7.300.

“Kami memperkirakan posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (iv) di label hitam, yang berarti IHSG masih rawan untuk melanjutkan koreksinya menguji area support 7.146-7.170,” kata Herditya.

Ia menambahkan, bila IHSG mampu break dari 7.300, IHSG sedang membentuk wave v dari wave © dari wave (iii) di label merah. Hal tersebut berarti IHSG berpeluang menguji kembali 7.355.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.200,7.146 dan resistance 7.300,7.355 pada Jumat pekan ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati antara lain PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG),  PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Sementara itu, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Kemudian PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).

Berikut rekomendasi teknikal empat saham pilihannya:

1.PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) - Buy on Weakness (3.030)

Menutup perdagangan Kamis, 21 April 2022, saham TBIG ditutup terkoreksi 0,7 persen ke level 3.030.

“Kami memperkirakan, saat ini posisi TBIG sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave Y. Hal tersebut berarti, TBIG masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,” ujar dia.

Buy on Weakness: 2.960-3.020

Target Price: 3.170, 3.300

Stoploss: below 2.900

 

2.PT Barito Pasific Tbk (BRPT) - Buy on Weakness (890)

BRPT ditutup menguat 2,3 persen ke level 890 pada perdagangan Kamis, 21 April 2022,  meskipun diikuti dengan tekanan beli yang besar tetapi penguatan BRPT masih tertahan oleh MA60-nya.

“Kami perkirakan, posisi BRPT saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c], sehingga BRPT masih berpeluang menguat untuk menguji resistancenya.

Buy on Weakness: 870-890

Target Price: 925, 990

Stoploss: below 860

 

3 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

3.PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) - Buy if Breakout (670)

Saham POWR ditutup menguat 3,1 persen ke level 670 pada perdagangan 21 April 2022, penguatan dari saham POWR pun diiringi dengan kenaikan volume.

“Posisi POWR saat ini, kami perkirakan sedang berada di awal wave (c), sehingga POWR masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy if Breakout: 670

Target Price: 700, 735

Stoploss: below 635

 

4. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) - Buy on Weakness (3.710)

Pada Kamis, 21 April 2022, saham JSMR ditutup terkoreksi 2,6 persen ke level 3.710, koreksi saham JSMR pun menembus MA20-nya.

“Kami perkirakan, posisi JSMR saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B. Hal tersebut berarti, selama JSMR masih mampu berada di atas 3,510 sebagai supportnya, maka JSMR berpeluang menguat kembali,” ujar dia.

Buy on Weakness: 3.620-3.700

Target Price: 3.950, 4.270

Stoploss: below 3.510

 

Penutupan IHSG pada 21 April 2022

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh rekor tertinggi baru pada perdagangan Kamis, 21 April 2022. Investor asing pun mencatat aksi beli saham yang signifikan.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,68 persen ke posisi 7.276,19. Indeks LQ45 menanjak 0,95 persen ke posisi 1.063,72. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.294,67 dan terendah 7.245,72. Sebanyak 257 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 289 saham melemah dan 150 saham diam di tempat.

4 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers

Total frekuensi perdagangan 1.487.554 kali dengan volume perdagangan 20,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 17,4 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.283.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,86 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,79 persen dan indeks sektor saham IDXindustry merosot 0,23 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXfinance menguat 1,38 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 1,08 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,90 persen.

 

Saham-saham yang mencatat penguatan terbesar atau top gainers antara lain:

-Saham SAMF naik 24,56 persen

-Saham TALF naik 24,50 persen

-Saham BESS naik 24,27 persen

-Saham FMII naik 23,35 persen

-Saham ARGO naik 22,09 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LUCY melemah 9,48 persen

-Saham DGIK melemah 6,99 persen

-Saham KJEN melemah 6,95 persen

-Saham CMPP melemah 6,92 persen

-Saham BIKA melemah 6,88 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 439,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 332,6 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 266,8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 179,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 169 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham EXCL senilai Rp 27,6 miliar

-Saham INCO senilai Rp 24,1 miliar

-Saham TINS senilai Rp 18,8 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 13,1 miliar

-Saham CTRA senilai Rp 13 miliar

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.