Sukses

IHSG Sentuh Posisi Tertinggi Baru di 7.276, Aksi Beli Investor Asing Rp 1,2 Triliun

Sebagian besar sektor saham menghijau sehingga dukung penguatan IHSG pada Kamis, 21 April 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh rekor tertinggi baru pada perdagangan Kamis (21/4/2022). Investor asing pun mencatat aksi beli saham yang signifikan.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,68 persen ke posisi 7.276,19. Indeks LQ45 menanjak 0,95 persen ke posisi 1.063,72. Sebagian besar indeks acuan menghijau.

Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.294,67 dan terendah 7.245,72. Sebanyak 257 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 289 saham melemah dan 150 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.487.554 kali dengan volume perdagangan 20,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 17,4 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.283.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,86 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,79 persen dan indeks sektor saham IDXindustry merosot 0,23 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXfinance menguat 1,38 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 1,08 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,90 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

Saham-saham yang mencatat penguatan terbesar atau top gainers antara lain:

-Saham SAMF naik 24,56 persen

-Saham TALF naik 24,50 persen

-Saham BESS naik 24,27 persen

-Saham FMII naik 23,35 persen

-Saham ARGO naik 22,09 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LUCY melemah 9,48 persen

-Saham DGIK melemah 6,99 persen

-Saham KJEN melemah 6,95 persen

-Saham CMPP melemah 6,92 persen

-Saham BIKA melemah 6,88 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 439,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 332,6 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 266,8 miliar

-Saham ASII senilai Rp 179,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 169 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham EXCL senilai Rp 27,6 miliar

-Saham INCO senilai Rp 24,1 miliar

-Saham TINS senilai Rp 18,8 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 13,1 miliar

-Saham CTRA senilai Rp 13 miliar

 

3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng melemah 1,25 persen, indeks Shanghai susut 2,26 persen dan indeks Taiwan merosot 0,12 persen. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,35 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 1,23 persen, indeks Thailand menguat 0,72 persen dan indeks Singapura mendaki 0,46 persen.

Pembukaan Bursa Asia

Sebelumnya, bursa saham di Asia Pasifik naik tipis pada perdagangan Kamis pagi 21 April 2022, seiring investor terus mencermati situasi COVID-19 di China dan pergerakan Yen Jepang.

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,39 persen sedangkan indeks Topix naik 0,23 persen.  Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,31 persen. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 sedikit lebih tinggi.Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan sedikit berubah.

Tak hanya itu, investor akan mengamati tanda-tanda dukungan kebijakan dari otoritas China karena daratan terus bergulat dengan gelombang COVID-19 paling parah sejak wabah awal pada 2020.

Kebijakan ketat nol-COVID telah menimbulkan pertanyaan tentang prospek ekonomi China. Kemudian, saham di Wall Street bervariasi semalam.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 249,59 poin, atau 0,71 persen, menjadi 35.160,79. S&P 500 turun sedikit ke 4.459,45 sementara Nasdaq Composite tertinggal, turun 1,22 persen menjadi sekitar 13.453,07.

Yen Jepang diperdagangkan pada 128,11 per dolar setelah menguat dari level di atas 129 terhadap dolar kemarin. Namun, mata uang Jepang tetap lebih lemah dibandingkan dengan level di bawah 126 yang terlihat terhadap dolar minggu lalu.

Indeks dolar USD berada di 100,355 menyusul penurunan baru-baru ini dari sekitar 101. Sedangkan, dolar Australia berpindah tangan pada 0,7444, lebih tinggi dari level di bawah 0,736 yang terlihat awal pekan ini.

Sementara itu, harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,65 persen menjadi USD 107,49 per barel. Harga minyak mentah berjangka AS naik 0,43 persen menjadi USD 102,63 per barel.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.