Sukses

Pantau Saham Pilihan Ini saat IHSG Berpeluang Konsolidasi

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG terlihat belum keluar dari rentang konsolidasi wajar.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang sideways pada perdagangan Kamis, (21/4/2022). Aliran dana investor asing yang mengalir ke pasar saham Indonesia masih menjadi sentimen.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG terlihat belum keluar dari rentang konsolidasi wajar.

Ia menilai, selama IHSG belum mampu ditutup di atas resistance level terdekat, peluang koreksi wajar masih terbuka lebar.

"Namun, masih tercatatnya capital inflow yang mengalir deras ke dalam pasar modal Indonesia turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Hari ini IHSG masih cenderung bergerak sideways,"kata dia.

William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 7.101-7.277 pada Kamis pekan ini.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini IHSG masih berada pada bagian dari wave (iv) yang berarti IHSG masih rawan untuk melanjutkan koreksinya menguji area support 7.146-7.170.

“Worst casenya, bila IHSG break support 7.146, maka arah koreksi akan menuju ke 7.020-7.100, dan hal ini dimungkinkan terjadi bila IHSG belum mampu break resistance 7.355,” kata dia.

Herditya memperkirakan, level support IHSG di 7.146,7.090 dan resistance 7.250,7.355.

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Smartfren Tbk (FREN), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TWOR), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Selain itu, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy if Breakout (4.850)

Pada perdagangan Rabu, 20 April 2022, saham BBRI ditutup menguat cukup signifikan sebesar 6,1 persen ke level 4.850.

“Kami perkirakan, posisi BBRI saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3 sehingga BBRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya terlebih apabila mampu menembus resistancenya kembali dengan agresif,” ujar dia.

Buy if Breakout: 4.860

Target Price: 4.920, 5.160

Stoploss: below 4.760

 

2.PT Smarfren Tbk (FREN) - Buy if Breakout (89)

Saham FREN ditutup menguat 4,7 persen ke level 89 pada perdagangan Rabu, 20 April 2022.

“Kami perkirakan, posisi FREN saat ini sedang berada di awal wave [v] dari wave 1. Hal tersebut berarti, FREN berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy if Breakout: 89

Target Price: 92, 100

Stoploss: below 84

 

3.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Buy on Weakness (1.045)

Pada Rabu, 20 April 2022, saham TOWR ditutup menguat 3 persen ke level 1.045, pergerakan TOWR pun sudah menembus cluster MA20 dan MA60.

“Posisi TOWR saat ini, kami perkirakan sedang berada di awal wave C, penguatan TOWR tersebut akan lebih terkonfirmasi bila mampu break 1.085,” ujar dia.

Buy on Weakness: 1.025-1.045

Target Price: 1.090, 1.150

Stoploss: below 1.005

 

4.PT United Tractors Tbk (UNTR) - Buy on Weakness (28.350)

Saham UNTR ditutup terkoreksi 4,2 persen ke level 28.350 pada perdagangan 20 April 2022.

“Saat ini, posisi UNTR kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave (4), sehingga UNTR masih rawan terkoreksi kembali dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,” kata dia.

Buy on Weakness: 26.850-28.175

Target Price: 30.300, 31.350

Stoploss: below 25.475

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG 20 April 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan Rabu, 20 April 2022. Aksi beli investor asing turut dukung penguatan IHSG.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,39 persen ke posisi 7.227,36. Indeks LQ45 menguat 1,59 persen ke posisi 1.053,68. Sebagian besar indeks acuan menghijau. IHSG menyentuh posisi tertinggi 7.262,55 dan terendah 7.184,96.

Sebanyak 201 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 332 saham melemah sehingga menekan penguatan IHSG. 163 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.891.532 kali dengan volume perdagangan 29,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 20,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 833,44 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.357.

Sebagian besar sektor saham menghijau dan melemah. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur melonjak 2,77 persen, dan catat penguatan terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXfinance mendaki 2,03 persen dan indeks sektor saham IDXproperty menanjak 0,82 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 1,25 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 1,05 persen dan indeks sektor saham IDXindustry susut 0,99 persen.

 

 

4 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham NZIA melonjak 34,88 persen

-Saham BIKA melonjak 25 persen

-Saham MTMH melonjak 25 persen

-Saham HOPE melonjak 22,99 persen

-Saham PNBN melonjak 17,44 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham NANO melemah 8,7 persen

-Saham WGSH melemah 7,22 persen

-Saham LCKM melemah 6,99 persen

-Saham SNLK melemah 6,98 persen

-Saham SWAT melemah 6,93 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 747,8 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 213,1 miliar

-Saham INCO senilai Rp 49,2 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 43,4 miliar

-Saham BBHI senilai Rp 31,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 66,6 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 57,5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 27,5 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 24,5 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 22,6 miliar

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.