Sukses

Alasan Boy Thohir Akuisisi 10 Persen Saham Anteraja

Boy Thohir mengungkapkan alasan akuisisi 10 persen saham Anteraja.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir yang akrab disapa Boy Thohir akuisisi 10 persen saham PT Tri Adi Bersama (TAB), perusahaan logistik yang kelola Anteraja anak usaha langsung dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Boy Thohir mengungkapkan alasan akuisisi 10 persen saham Anteraja karena hubungan antara keluarga Boy Thohir dan TP Rachmat sangat erat. Selain itu, Anteraja memiliki prospek yang bagus.

"Partner saya di Padangbara, partner saya di Adaro begitu ya. Pak Teddy Rachmat membuka peluang itu,” kata Boy Thohir dalam virtual meeting, Senin (18/4/2022).

Boy juga mengaku melihat Anteraja memiliki prospek ke depan. “Saya melihat prospek Anteraja itu bagus,” kata dia.

Dia menambahkan, kini masyarakat tidak bisa hidup tanpa e-commerce. Maka dari itu, seseorang memesan secara otomatis dan pesanan tersebut perlu diantar.

"Memang seperti yang saya katakan sekarang sudah berubah. Istilahnya we cannot live without e-commerce, pesen pesen otomatis perlu anteraja perlu dianter,” ujar dia.

Boy menyebutkan, akuisisi saham Anteraja adalah investasi pribadi tidak ada kaitannya dengan Adaro.

"Sekali lagi investasi pribadi,” imbuhnya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Boy Thohir Akuisisi 10 Persen Saham Anteraja

Sebelumnya, diketahui pengusaha Garibaldi Thohir genggam 10 persen saham PT Tri Adi Bersama (TAB), perusahaan logistik yang kelola Anteraja anak usaha langsung dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (13/4/2022), PT Tri Adi Bersama menerbitkan saham baru dari saham portepel milik TAB sejumlah 490.413 saham dengan nilai transaksi Rp 70,55 miliar pada 12 April 2022.

Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir ini mengambil bagian atas seluruh penerbitan saham baru tersebut. Perseroan menyatakan Garibaldi Thohir merupakan pihak non-afiliasi dari perseroan dan TAB.

"Keseluruhan lembar saham baru tersebut dibeli oleh pihak ketiga (non afiliasi dengan pemegang saham TAB) . Seluruh pemegang saham TAB yang sudah ada sebelumnya, akan mengesampingkan hak pre-emptive yang dimiliki untuk mengambil bagian saham atas penerbitan saham baru tersebut,” tulis perseroan.

Manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk menyatakan, masuknya investor baru tersebut,  TAB dapat mengembangkan bisnisnya. Selain itu, transaksi ini juga diharapkan memberikan kontribusi positif kepada perseroan.

Dengan dilakukannya transaksi itu, kepemilikan saham ASSA dan pemegang saham lainnya menjadi terdilusi yang sebelumnya PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sebesar 55 persen menjadi 49,5 persen, PT Roda Bangun Selaras sebesar 25 persen menjadi 22,5 persen, Time Prestige Investment Limited sebesar 20 persen menjadi 18 persen, dan kini Garibaldi Thohir kini miliki 10 persen saham TAB.

"Walaupun persentase kepemilikan saham ASSA terdilusi yang sebelumnya 55 persen menjadi 49,5 persen, ASSA tetap menjadi pengendali di TAB karena ASSA merupakan pemegang saham terbesar di TAB,” tulis perseroan.

3 dari 3 halaman

Respons Dirut Adi Sarana Armada

Sebelumnya, Pengusaha Garibaldi Thohir atau dikenal Boy Thohir akuisisi 10 persen saham PT Tri Adi Bersama (TAB), perusahaan logistik yang kelola Anteraja anak usaha langsung dari PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA). Presiden Direktur Adi Sarana Armada Tbk, Prodjo Sunarjanto pun menanggapi hal tersebut.

"Jadi begini, kita mengundang Boy Thohir itu sebagai strategic impact sebagaimana diketahui figur yang positif,” ujar Prodjo dalam acara Press Conference Building Automated Sortation System Anteraja, di Jakarta, Kamis, 14 April 2022.

Prodjo menilai, kehadiran Boy Thohir bisa membantu Anteraja untuk merambah ke bisnis-bisnis industri lainnya. "Dia bisa membantu kita ke bisnis-bisnis industri yang lain,” lanjutnya.

Dia menambahkan, selain membantu untuk bisnis-bisnis lainnya, kehadiran Boy Thohir perkuat kerja sama yang dibangun Anteraja dan GoTo.

"Jadi Boy Thohir ini termasuk salah satu figur di GoTo sebagai komisaris utama, kerja sama kita dengan GoTo makin membaik,” ungkap Prodjo.

Meskipun demikian, Prodjo menegaskan konsolidasi dan kontrol masih dipegang oleh ASSA.

“Dengan adanya Boy Thohir konsolidasi dan controlling masih tetep di ASSA. Jadi sisi positifnya ada, tapi kita enggak kehilangan kontrol dan manajemennya tetep di ASSA,” tegasnya.

Prodjo mengaku hingga saat ini Anteraja belum ada rencana untuk melakukan Initial Public Offering atau IPO dalam waktu dekat. 

"Kita sampai saat ini belum ada rencana IPO, karena kalau kita lihat kontribusinya logistik itu dua tahun ke depan bisa 70 persen daripada total revenue ASSA. Artinya ASSA mentransformasikan diri dari bisnis rental jadi perusahaan logistik,” pungkasnya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.