Sukses

Mau Dibeli Elon Musk, Sejumlah Analis Turunkan Rekomendasi Saham Twitter

Analis Stifel, Mark Kelley, menurunkan peringkat saham Twitter ke peringkat jual (sell).

Liputan6.com, Jakarta Ketika spekulasi terus berputar di sekitar tawaran miliarder Elon Musk untuk membeli Twitter USD 43 miliar, banyak analis Wall Street yang menurunkan peringkat saham perusahaan media sosial itu.

Analis tetap skeptis terhadap tawaran pengambilalihan dan memperingatkan hal itu dapat menyeret saham menuju level yang lebih rendah.

Analis Stifel, Mark Kelley, menurunkan peringkat saham Twitter ke peringkat jual (sell). Ia menyebut langkah Musk baru-baru ini sebagai "sirkus Elon yang meledak-ledak”, yang akan segera berakhir dengan dia mengambil alih perusahaan media sosial itu.

Atau bahkan ada kemungkinan Musk melakukan aksi jual besar-besaran jika dia ingin menguangkannya.

“Spekulasi tentang tawaran pengambilalihan Musk menawarkan risiko penurunan yang signifikan dan dapat menempatkan perusahaan dalam posisi yang sulit jika Musk menjual sekitar 9 persen sahamnya yang dia peroleh awal bulan ini,” kata Kelley dikutip dari Forbes, Sabtu (16/4/2022).

Saham Twitter baru-baru ini naik hampir 15 persen menjadi sekitar USD 45 per saham sejak Elon Musk mengambil bagian di perusahaan pada pada 4 April.

Tetapi analis di KeyBanc, Justin Patterson memperkirakan kenaikan tersebut kemungkinan akan berbalik dan menurunkan peringkat saham menjadi "hold" dari peringkat “buy”.

“Tawaran pengambilalihan Musk kemungkinan akan meningkat… Namun, jika dewan menolak tawaran Musk, perusahaan berisiko kehilangan miliarder Tesla sebagai pemegang saham dan membuka kemungkinan Twitter untuk menerima lebih banyak kritik terhadap produknya,” kata Patterson.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Harga Saham Twitter

Di tengah penurunan peringkat saham Twitter baru-baru ini, beberapa analis Wall Street tetap optimis tentang prospeknya.

Di mana hanya 23 persen yang memiliki peringkat “buy”, sementara sebagian besar mempertahankan peringkat “hold”, menurut data FactSet.

Saham Twitter turun hampir 2 persen pada hari Kamis, menyusul berita bahwa Musk telah membuat penawaran sekitar USD 43 miliar untuk membeli perusahaan media sosial itu dan menjadikannya milik pribadi.

Saham biasanya naik di tengah berita tentang tawaran pengambilalihan, tetapi Twitter menolak dan ditutup pada sekitar USD 45 per saham, jauh di bawah penawaran tunai Musk sebesar USD 54,20 per saham.

Dengan dewan Twitter akan meninjau tawaran Musk, miliarder Tesla itu mengatakan pada hari Kamis bahwa ia memiliki rencana lain jika tawaran pertamanya ditolak.

Berbicara pada konferensi TED di Vancouver, Musk bersikeras bahwa dia memiliki aset yang cukup untuk membeli perusahaan media sosial tersebut, meskipun dia tetap tidak yakin apakah dia akan benar-benar dapat memperolehnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.