Sukses

Bursa Saham Asia Beragam Imbas Lonjakan Inflasi AS

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Rabu, 13 April 2022 dipicu inflasi AS yang melonjak.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu pagi (13/4/2022), seiring investor mengamati reaksi pasar terhadap rilis laporan inflasi Amerika Serikat (AS) yang sedikit lebih panas dari perkiraan.

Bursa saham China berada di teritori negatif jelang rilis perdagangan. Hal ini seiring situasi kasus COVID-19 di China membebani sentimen investor. Indeks Shanghai melemah 0,7 persen, sedangkan indeks Shenzhen merosot 0,91 persen. Indeks Hang Seng susut 0,48 persen.

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 1,25 persen di awal perdagangan karena saham Fast Retailing naik lebih dari 1 persen. Indeks Topix menguat 0,68 persen. Sedangkan, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,78 persen sementara itu indeks S&P/ASX 200 di Australia sedikit lebih tinggi.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,22 persen persen lebih tinggi. Ke depan, Reserve Bank of New Zealand juga mengumumkan keputusan suku bunga pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, harga konsumen AS naik 8,5 persen pada Maret dibandingkan tahun lalu, kenaikan tahunan tercepat sejak Desember 1981, menurut data resmi yang dirilis Selasa. Indeks harga konsumen berada di atas perkiraan Dow Jones sebesar 8,4 persen.

Indeks harga konsumen inti yang tidak termasuk makanan dan energi, bagaimanapun, menunjukkan tanda-tanda itu mungkin akan surut. Indeks itu naik 0,3 persen untuk bulan ini, lebih rendah dari perkiraan 0,5 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Indeks Dolar AS

Laporan inflasi yang dirilis Selasa pekan ini menurut Ekonom Federated Hermes, Silvia Dall’Angelo memvalidasi harapan kenaikan suku bunga 50 basis poin oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) pada Mei.

"Inflasi CPI AS mungkin telah mencapai puncaknya bulan ini dengan asumsi tidak ada eskalasi lebih lanjut dari konflik di Ukraina dan harga minyak berkembang sejalan dengan kurva masa depan,” kata dia.

Namun, ia mengingatkan masih ada tekanan harga eksternal dan domestik cukup besar.

Saham di Wall Street tergelincir semalam setelah rilis laporan inflasi AS. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 87,72 poin, atau 0,26 persen, menjadi 34.220,36. Indeks S&P 500 turun 0,34 persen menjadi 4.397,45 sedangkan indeks Nasdaq Composite turun 0,3 persen menjadi 13.371,57.

Tak hanya itu, indeks USD berada di 100,327 karena terus bertahan di atas level 100.Yen Jepang diperdagangkan pada 125,37 per dolar, lebih lemah dari level di bawah 125,1 yang terlihat terhadap greenback awal pekan ini.  Lalu, dolar Australia berada di 0,7455 setelah naik dari bawah 0,744 kemarin.

Harga minyak lebih tinggi di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent naik 0,7 persen menjadi USD 105,37 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 0,81 persen menjadi USD 101,41 per barel.

3 dari 4 halaman

Penutupan Perdagangan Wall Street 12 April 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street melemah pada perdagangan Selasa, 12 April 2022. Wall street sempat menguat pada awal sesi perdagangan dan memicu aksi jual karena investor mempertimbangan data inflasi AS terbaru.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 melemah 0,34 persen menjadi 4.397,45. Indeks Nasdaq tergelincir 0,30 persen menjadi 13.371,57. Dua indeks acuan di wall street tersebut membukukan koreksi dalam tiga hari. Indeks Dow Jones melemah 87,72 poin atau 0,26 persen menjadi 34.220,36.

Pada awal sesi perdagangan, rata-rata indeks acuan menguat tajam. Indeks Dow Jones reli 361,89 poin atau 1,1 persen. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,3 persen dan 2 persen. Wall street berusaha pulih dari kerugian tajam yang dialami pada sesi sebelumnya.

Indeks harga konsumen melonjak 8,5 persen pada Maret 2022 dibandingkan tahun lalu sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan dan berada di level tertinggi sejak 1981.

Hal itu berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja. Sementara itu, inflasi inti yang tidak termasuk harga pangan dan energi, naik 0,3 persen pada Maret 2022. Sementara ekonom prediksi inflasi 0,5 persen. Harga inti tahunan naik 6,5 persen.

Inflasi yang tinggi meningkatkan harapan kebijakan moneter yang lebih ketat dari bank sentral AS atau the Federal Reserve yang dikhawatirkan investor dapat memperlambat ekonomi. The Fed menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan Maret, dan diperkirakan meningkat lebih besar sepanjang tahun.

“Saya pikir the Fed harus melanjutkan setidaknya kenaikan 50 basis poin dalam sejumlah pertemuan,” ujar Profesor Wharton School Jeremny Siegel dilansir dari CNBC, Rabu (13/4/2022).

Ia menambahkan, suku bunga acuan the Fed harus di atas 3-3,5 persen jika ingin memperlambat inflasi. Siegel melihat kenaikan inflasi terus berlanjut untuk berbulan-bulan ke depan.

4 dari 4 halaman

Gerak Saham di Wall Street

Sementara itu, imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun turun dari level tertinggi dalam tiga tahun. Hal ini setelah rilis laporan inflasi. Imbal hasil acuan turun lebih dari enam basis poin menjadi sekitar 2,72 persen setelah laporan inflasi.

Saham teknologi melemah. Saham Microsoft dan Nvidia masing-masing turun 1,1 persen dan 1,9 persen.

Selain itu, pergerakan wall street juga terjadi di tengah lonjakan harga minyak. Hal ini setelah China melonggarkan lockdown akibat COVID-19. Harga minyak Brent melonjak 6,26 persen menjadi USD 104,64 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 6,69 persen menjadi USD 100,60 per barel.

Saham energi mengikuti kenaikan harga minyak. Saham Occidental Petroleum melonjak 2,1 persen. Saham Devon Energy menguat 3,7 persen, Marathon Oil naik 4,2 persen dan Chevron menanjak hampir 2,1 persen.

Investor juga menunggu rilis laporan keuangan yang akan dimulai pada Rabu pekan ini. JPMorgan, Delta Airlines akan mulai rilis laporan keuangan. Diikuti beberapa bank besar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Inflasi adalah kemerosotan nilai uang (kertas).

    inflasi

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa (bunga) dalam suatu periode tertentu disebut suku bunga.

    suku bunga

  • Bursa Saham Asia