Sukses

IHSG Berbalik Arah Menghijau, Investor Asing Belanja Saham Rp 1,5 Triliun

Pada penutupan perdagangan, Selasa, 12 April 2022, IHSG menguat 0,15 persen ke posisi 7.214,78.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Selasa (12/4/2022).Hal tersebut didukung aksi beli investor asing yang mencapai Rp 1,5 triliun.

Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,15 persen ke posisi 7.214,78. Indeks LQ45 menguat 0,74 persen ke posisi 1.036,84. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.320,23 dan terendah 7.146,58.

Sebanyak 344 saham melemah sehingga penguatan IHSG terbatas. 216 saham menguat dan 128 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.623.942 kali dengan volume perdagangan 27,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,9 triliun.

Investor asing beli saham Rp 1,5 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.315.

Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 2,31 persen, dan pimpin koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXenergy merosot 1,25 persen dan indeks sektor saham IDXtechno susut 1,07 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,86 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menanjak 0,75 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 0,67 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing

Saham-saham yang mencatatkan top gainers antara lain:

-Saham GZCO menguat 34,19 persen

-Saham WIRG menguat 24,82 persen

-Saham BIMA menguat 24,27 persen

-Saham RDTX menguat 16,61 persen

-Saham MAPA menguat 16,42 persen.

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham NANO melemah 7,23 persen

-Saham IATA melemah 6,99 persen

-Saham MOLI melemah 6,96 persen

-Saham SUPR melemah 6,96 persen

-Saham DGNS melemah 6,96 persen

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 337,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 146,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 126,5 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 89,5 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 45,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 35,2 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 27,6 miliar

-Saham AMRT senilai Rp 24,7 miliar

-Saham HEAL senilai Rp 17,6 miliar

-Saham INKP senilai Rp 15,7 miliar

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng naik 0,52 persen, indeks Shanghai menguat 1,46 persen. Sementara itu, indeks indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,98 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,21 persen, indeks saham Singapura merosot 0,85 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,34 persen.

Pembukaan Perdagangan di Asia

Bursa saham Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan Selasa pagi (12/4/2022), seiring investor terus memantau perkembangan seputar situasi COVID-19 di China.

Data inflasi Amerika Serikat (AS) juga diperkirakan dirilis Selasa malam di Amerika Serikat dan dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang prospek kebijakan the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS).

Indeks Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,84 persen karena saham pembuat robot Fanuc turun lebih dari 3 persen. Indeks Topix turun 0,51 persen. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,36 persen.

Saham Australia juga turun, dengan perdagangan indeks S&P/ASX 200 sedikit lebih rendah. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,09 persen lebih rendah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Senin sedang memantau situasi COVID-19 di daratan China. Para pejabat telah berjuang melawan lonjakan besar dalam kasus tersebut. Kota besar China di Shanghai telah menyumbang sebagian besar kasus COVID-19 baru di daratan China dan lockdown sekitar seminggu.

4 dari 4 halaman

Wall Street

Pada perdagangan Senin, 11 April 2022 waktu setempat di Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 413,04 poin menjadi 34.308,08, sementara indeks S&P 500 tergelincir 1,69 persen menjadi 4.412,53. Indeks Nasdaq Composite yang padat teknologi turun 2,18 persen menjadi 13.411,96.

Tak hanya itu, indeks harga konsumen AS untuk Maret akan dirilis pada Selasa, 12 April 2022 waktu setempat, dengan gedung putih memperingatkan mereka mengharapkan laporan untuk menunjukkan inflasi yang "luar biasa tinggi." Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan data menunjukkan kenaikan harga tahunan 8,4 persen, tertinggi sejak Desember 1981.

"Inflasi AS yang sangat tinggi akan menjaga ekspektasi pasar tetap hidup untuk pengetatan FOMC yang agresif dalam pandangan kami," kata Senior Associate di Commonwealth Bank of Australia, Carol Kong dilansir dari CNBC.

"Kami berharap FOMC akan merespons inflasi dasar yang kuat dengan meningkatkan suku bunga sebesar 50bp pada Mei dan Juni,” kata Kong.

Indeks USD berada di 100,037, sekali lagi melintasi level 100. Yen Jepang diperdagangkan pada 125,53 per dolar menyusul pelemahan kemarin dari bawah 125 terhadap greenback. Dolar Australia berada di 0,7415, lebih rendah dari level di atas 0,744 yang terlihat kemarin.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.