Sukses

Bursa Hong Kong Melesat Berkat Lonjakan Saham Alibaba

Indeks Hang Seng naik 2,1 persen menjadi 22.502,31 pada Senin, 4 April 2022 didorong optimisme proposal China cegah delisting perusahaan di AS.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Hong Kong naik ke level tertinggi dalam lima minggu di tengah optimisme proposal China untuk menghapus penghalang audit utama pada saham China yang terdaftar di Amerika Serikat (AS). Hal ini akan mengurangi tekanan delisting dan menjaga jalan pendanaan utama bagi perusahaan tetap utuh.

Melansir Yahoo Finance,  Senin (4/4/2022), indeks Hang Seng naik 2,1 persen menjadi 22.502,31. Sementara itu, indeks Teknologi melonjak 5,4 persen, mengikuti lonjakan 4,7 persen di Nasdaq Golden Dragon Index di New York pada Jumat.  Seperti yang diketahui, pasar keuangan di daratan China tutup hingga selasa untuk libur nasional.

Sementara itu, saham Alibaba Group Holding naik 3,7 persen menjadi 113,70 dolar Hong Kong.

Saham Meituan naik 2,8 persen menjadi 159,80 dolar Hong Kong dan Tencent Holdings naik 1,6 persen menjadi 385 dolar Hong Kong.  Sedangkan, saham JD.com dan NetEase masing-masing naik setidaknya 4 persen.

Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC) pada Sabtu membatalkan persyaratan hanya regulator China yang dapat melakukan inspeksi audit di tempat terhadap perusahaan China yang terdaftar di luar negeri. Draf yang direvisi dapat meredam perselisihan AS-China selama dua tahun terakhir.

 "Ini adalah konsesi besar,” ujar Chief Executive Geo Securities, Francis Lun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham di Bursa Asia

Saham teknologi China telah mencapai titik terendah pada bulan lalu dan tidak ada tempat lain untuk kembali naik.

Di sisi lain, bursa saham Hong Kong telah mencatat penurunan kapitalisasi pasar USD 1,4 triliun selama sembilan bulan terakhir, menurut data Bloomberg. Indeks acuan Hang Seng alami penuruunan kuartalan yang dioicu risiko geopolitik Rusia-Ukraina dan delisting.

Selain itu, saham dua perusahaan vaksin China melonjak setelah mendapatkan persetujuan memulai uji klinis vaksin COVID-19 berdasarkan teknologi Mrna. Saham CSPC Pharmaceutical naik 5,2 persen menjadi 9,3 dolar Hong Kong. Sedangkan CanSino Biologics naik 5,9 persen menjadi 132,90 dolar Hong Kong.

Saham Country Garden Holdings memimpin reli di antara pengembang, terapresiasi 8,4 persen menjadi 6,35 dolar Hong Kong. Saham Country Garden Services menguat 16,2 persen. China Overseas Land and Longfor group masing-masing naik 4,5 persen.

Kenaikan hari ini mengatasi kegelisahan baru-baru ini seputar biaya lockdown sporadis COVID-19 pada ekonomi China yang lebih luas. Ini, bersama dengan kurangnya langkah-langkah pelonggaran kebijakan dan kekhawatiran stagflasi, merupakan salah satu kekhawatiran utama bagi investor dalam negeri, menurut Goldman Sachs.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.