Sukses

Top 3: WIR Asia Patok Harga IPO Rp 168 per Saham

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu, 30 Maret 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT WIR Asia Tbk, perusahaan bergerak di usaha jasa teknologi informasi menetapkan harga saham perdana Rp 168 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Harga saham perdana yang ditetapkan itu berada di batas menengah dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 150-Rp 175 per saham. Mengutip prospektus singkat dalam laman e-ipo, ditulis Selasa, 29 Maret 2022, PT WIR Asia Tbk menawarkan 2,33 miliar saham dengan nilai nominal Rp 5 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran Rp 168 per saham. Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana Rp 392,63 miliar dari IPO.

Artikel WIR Asia patok harga IPO Rp 168 per saham, Masa Penawaran Mulai 29 Maret 2022 menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu (30/3/2022)L

1.WIR Asia Patok Harga IPO Rp 168 per Saham, Masa Penawaran Mulai 29 Maret 2022

PT WIR Asia Tbk, perusahaan bergerak di usaha jasa teknologi informasi menetapkan harga saham perdana Rp 168 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Harga saham perdana yang ditetapkan itu berada di batas menengah dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 150-Rp 175 per saham. Mengutip prospektus singkat dalam laman e-ipo, ditulis Selasa (29/3/2022), PT WIR Asia Tbk menawarkan 2,33 miliar saham dengan nilai nominal Rp 5 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran Rp 168 per saham. Dengan demikian, perseroan akan memperoleh dana Rp 392,63 miliar dari IPO.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2.PPN Naik Jadi 11 Persen, Ini Dampaknya terhadap Emiten

Pemerintah akan menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen pada 1 April 2022. Analis menilai, rencana kenaikan PPN menjadi 11 persen itu berdampak kecil terhadap emiten.

“Untuk PPN dibebakan ke konsumen dan dengan kenaikan hanya 1 persen seharusnya dampak minimal ke penjualan apalagi saat ini ekonomi mulai membaik sehingga diharapkan daya beli masyarakat bisa menyerap kenaikan PPN itu,” tutur Analis PT Indo Premier Sekuritas Mino saat dihubungi Liputan6.com, Selasa, 29 Maret 2022.

Ia menuturkan, emiten akan menaikkan harga jual seiring kenaikan PPN. Namun, kenaikan hanya satu persen seharusnya tidak berdampak pada penjualan.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.UBS London Lepas 49,5 Juta Saham LINK

UBS London melepas sebagian sahamnya di PT Link Net Tbk (LINK). Aksi itu menggerus kepemilikan saham LINK oleh UBS London menjadi di bawah 5 persen.

Sekretaris Perusahaan PT Link Net Tbk, Johannes mengungkapkan transaksi itu berlangsung pada 24 Maret 2022.

“Usai aksi tersebut, kepemilikan UBS London menjadi 4,26 persen atau 122.109.583 lembar saham dari sebelumnya 5,99 persen atau 171.584.682 lembar saham,”tulis dia dalam keterbukaan informasi bursa, Selasa, 29 Maret 2022.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.