Sukses

GoTo Pede Hadapi Pesaing, Ini Alasannya

Komisaris & Co-Founder PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, William Tanuwijaya cukup percaya diri perusahaan mampu bersaing dengan kompetitor di dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk kian mantap melebarkan sayap perusahaan. Langkah tersebut salah satunya ditempuh melalui pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebagai salah satu pemain besar yang lahir dan tumbuh di tanah air, GoTo memiliki keyakinan akan pertumbuhan yang menjanjikan. Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia, Andre Soelistyo mengatakan, keyakinan tersbeut juga ditopang potensi ekonomi Indonesia yang diprediksi akan mendapat pertumbuhan yang tinggi, dibarengi dengan pertumbuhan majemuk PDB sebesar 9,3 persen.

"Alasan kedua, dari vertical use cases yang kami miliki, potensi jangkauanya masih sangat besar. Apalagi kalau dilihat dari penetrasi digitalisasi dari use cases tersebut. Seperti digabungkan antara e-commerce on demand dan layanan fintech, prtumbuhan diekspektasikan berkembang cepat di 2025," kata Andre dalam Public Expose, Penawaran Saham Perdana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022).

"Mudah-mudahan, dengan eksekuasi yang baik kami bisa mengambil peluang untuk digitalisasi tersbeut. Sehingga dengan sendirinya mendorong pertumbuhan perusahaan dengan lebih cepat lagi, imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Komisaris & Co-Founder PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, William Tanuwijaya cukup percaya diri perusahaan mampu bersaing dengan kompetitor di dalam negeri. Baik Gojek dan Tokopedia sama-sama lahir dan tumbuh di dalam negeri.

"Kalau kilas balik, kami lahir dan tumbuh besar di negara sendiri. Gojek adalah aplikasi ojek online pertama di Indonesia. Tokopedia juga marketplace pertama di Indonesia,” kata William.

Sebelumnya, kedua perusahaan ini pernah menjalin kerjasama pada 2015 untuk mempercepat layanan pengiriman e-commerce menggunakan jaringan mitra driver Gojek.

William mengatakan, kerja sama tersebut juga menjadi kolaborasi yang pertama di dunia. “Dengan sistem integrasi ini kami yakni memiliki keunggulan lebih,” ujar William.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IPO GoTo

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus singkat perseroan, Selasa (15/3/2022), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 52 miliar saham seri A yang seluruhnya merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel emiten dengan nilai nominal Rp 1 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah IPO.

GoTo akan menawarkan saham perdana dengan kisaran harga penawaran Rp 316-Rp 346 per saham. Dengan demikian, dana maksimal yang akan didapat dari IPO Rp 17,99 triliun. Selain itu, perseroan juga bersama-sama penjamin emisi efek berencana untuk melakukan stabilisasi harga dengan menerapkan opsi penjatahan lebih. Hal itu sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 41/POJK.04/2020.

Opsi penjatahan lebih yang ditawarkan hingga 7,8 miliar saham seri A dari saham treasur emiten pada harga penawaran dana yang diperoleh dari penjualan saham tambahan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk stabilisasi harga melalui pembelian saham di pasar sekunder oleh emiten melalui agen stabilisasi. Hal ini untuk mengupayakan agar harga saham tidak menjadi lebih rendah dari harga penawaran. Adapun pihak yang ditunjuk menjadi agen stabilisasi adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.

Selain itu, emiten juga akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,5 persen setiap tahun untuk jangka waktu 10 tahun setelah tanggal efektif. Ini akan dihitung dari modal ditempatkan dan modal disetor emiten sejak pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang telah dilaksanakan pada 15 Desember 2021.

Untuk menggelar IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Selain itu, penjamin emisi efek yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas.

Untuk jadwal sementara IPO:

Masa penawaran awal 15-21 Maret 2022

Perkiraan tanggal efektif pada 25 Maret 2022

Perkiraan masa penawaran umum perdana saham 29-31 Maret 2022

Perkiraan tanggal penjatahan pada 31 Maret 2022

Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 1 April 2022

Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 April 2022

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.