Sukses

Top 3: Investor Pasar Modal Tembus 8 Juta SID

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 6 Maret 2022.

Liputan6.com, Jakarta -  Investor pasar modal terus menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Hingga februari 2022, jumlah investor pasar modal mencapai 8,1 juta SID. Tumbuh 8,2 persen dari posisi akhir Desember 2021 sebanyak 7,5 juta SID.

Melansir laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Sabtu, 5 Maret 2022 jumlah investor pasar modal didominasi generasi muda. Tren ini juga terjadi dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan peningkatan investor di pasar modal.

Hingga februari, total investor dengan usia di bawah 30 tahun mendominasi 60,32 persen. Disusul investor berusia 31—40 tahun sebesar 21,49 persen.

Artikel investor pasar modal tembus 8 juta SID, didominasi umur ini menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (6/3/2022):

1.Investor Pasar Modal Tembus 8 Juta SID, Didominasi Umur Ini

 Investor pasar modal terus menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Hingga februari 2022, jumlah investor pasar modal mencapai 8,1 juta SID. Tumbuh 8,2 persen dari posisi akhir Desember 2021 sebanyak 7,5 juta SID.

Melansir laman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Sabtu, 5 Maret 2022 jumlah investor pasar modal didominasi generasi muda. Tren ini juga terjadi dalam beberapa tahun terakhir, sejalan dengan peningkatan investor di pasar modal.

Hingga februari, total investor dengan usia di bawah 30 tahun mendominasi 60,32 persen. Disusul investor berusia 31—40 tahun sebesar 21,49 persen.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2.Ada Tumpang Tindih, Wilayah Tambang Anak Usaha Bayan Resources Menciut

Wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) sejumlah anak PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menciut. Hal itu menyusul surat keputusan Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 14 Januari 2022.

Surat tersebut terkait penyesuaian izin usaha pertambangan pada tahap kegiatan eksplorasi dan tahap kegiatan operasi produksi untuk komoditas batu bara (Surat Keputusan BKPM).

“Entitas anak antara lain, PT Bara Sejati (BS), PT Cahaya Alam (CA), PT Dermaga Energi (DE), PT Orkida Makmur (OM, dan PT Sumber Api (SA) yang dimiliki langsung dan tidak langsung melalui Kangaroo Resources Pty Ltd,” mengutip Direktur Bayan Resources Russel Neil dalam keterbukaan informasi bursa, Sabtu, 5 Maret 2022.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.Aksi Beli Sentuh Rp 2,39 Triliun, Ini Saham yang Diburu Investor Asing

Aliran dana investor asing masih terus mengalir ke pasar saham Indonesia. Bahkan aliran dana investor asing mencapai Rp 2 triliun pada perdagangan Jumat, 4 Maret 2022.

Aliran dana investor asing tepatnya mencapai Rp 2,39 triliun menjelang akhir pekan ini. Dengan demikian, aliran dana investor asing yang masuk pasar modal Indonesia mencapai Rp 28,17 triliun sepanjang tahun berjalan 2022.

Menjelang akhir pekan, sejumlah saham yang dibeli investor asing di seluruh pasar antara lain PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) senilai Rp 319,9 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 294,9 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 282 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) senilai Rp 276,3 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp 263,5 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.