Sukses

Tumbuh Agresif, Bundamedik Siapkan Jurus Jitu Hadapi 2022

PT Bundamedik Tbk (BMHS) akan menerapkan strategi pertumbuhan yang lebih agresif pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bundamedik Tbk (BMHS) mencatatkan performa bisnis positif pada 2021. Hal ini didukung dari empat strategi PT Bundamedik Tbk.

Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk, dr. Ivan Sini, SpOG menyebutkan, bisnis non-Covid Bundamedik mampu tumbuh 26 persen. Sementara jumlah bed meningkat 40 persen untuk merespons perkembangan kebutuhan selama COVID-19 yang fluktuatif.

Berbekal pencapaian tersebut, Bundamedik siap melanjutkan kesiapan dan kemampuan untuk penanganan dan perawatan Covid-19 maupun non-Covid-19 dengan strategi pertumbuhan yang lebih agresif pada 2022.

"Selama 2021, BMHS terus beradaptasi dan meningkatkan performa ekosistem layanan dengan berfokus pada empat strategi utama,” ungkap Ivan dalam diskusi virtual dengan media, Rabu (23/2/2022).

Empat strategi tersebut, yakni perluasan ekosistem perusahaan secara agresif, penambahan kerjasama dengan mitra-mitra strategis, penguatan lini bisnis utama, serta pertumbuhan bisnis yang resilien.

“Ke depan, BMHS siap dengan strategi yang lebih agresif untuk memaksimalkan potensi industri yang diprediksi terus tumbuh signifikan, di antaranya melanjutkan ekspansi baik secara organik maupun akuisisi dan juga memperdalam kerja sama dengan partner strategis yang sudah ada," imbuh Ivan.

Selama 2021, perseroan juga gencar melakukan ekspansi lewat akuisisi rumah sakit dan klinik. Salah satunya yakni akuisisi terhadap Morula IVF Surabaya. Dia menuturkan, akuisisi itu akan semakin mengukuhkan posisi Morula IVF Indonesia sebagai salah satu bisnis unggulan BMHS.

"Selama ini BMHS menerima animo luar biasa dari masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia dengan market share mencapai hampir 50 persen. Selain memperkuat core business kami, adanya akuisisi ini diharapkan dapat menjadi pendorong kemajuan layanan Morula IVF di Jawa Timur," ujarnya.

Morula IVF saat ini telah memproses 5.855 jumlah cycle, tertinggi dalam sejarahnya. Selain akuisisi tersebut, BMHS juga memperluas jangkauannya dengan membuka klinik dan rumah sakit di sejumlah kota, seperti Palembang dan Denpasar.

Secara keseluruhan, jumlah klinik yang berada dalam ekosistem BMHS naik 2 kali lipat dibandingkan 2020. Perseroan juga memperluas ekosistem lewat kerja sama strategis dengan Klinik Pintar dan 102 Klinik Fertilitas Indonesia (KFI).

Pembukaan KFI ini akan berkontribusi signifikan guna membantu perluasan jangkauan perseroan ke 147.8 juta orang di 10 provinsi di Indonesia. Penguatan inti bisnis melalui pengembangan digitalisasi layanan seperti robotic surgery di Rumah Sakit Umum Bunda juga masih menjadi fokus perusahaan tahun lalu.

Strategi tersebut guna mendukung daya saing perusahaan di tengah perkembangan industri 4.0 dan tingginya adopsi digital masyarakat saat ini.

"Investasi dalam ekosistem digital akan terus ditingkatkan dan menjadi salah satu inisiatif strategis perusahaan dalam mendorong pertumbuhan," ujar Ivan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham BMHS

Pada perdagangan Rabu, 23 Februari 2022 pukul 14.27 WIB, saham BMHS stagnan Rp 715 per saham. Saham BMHS dibuka stagnan Rp 715 per saham.

Saham BMHS berada di level tertinggi Rp 725 dan terendah Rp 705 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.164 kali dengan volume perdagangan76.761. Nilai transaksi Rp 5,5 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.