IHSG Kembali Sentuh Rekor Tertinggi 6.872, Investor Asing Buru Saham TLKM hingga BMRI

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan Kamis (10/2/2022). Penguatan IHSG ikuti bursa saham global dan aksi beli saham oleh investor asing masih berlanjut.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG menguat 25 poin ke posisi 6.859,33. Indeks LQ45 menanjak 0,66 persen ke posisi 978. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Sebanyak 233 saham menguat sehingga angkat IHSG. 165 saham melemah dan 201 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.867,01 dan terendah 6.844,96. Total frekuensi perdagangan 252.788 kali dengan volume perdagangan 4,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 169,09 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.399.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXTechno turun 0,27 persen, diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,23 persen dan indeks sektor saham IDXenergy susut 0,03 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 2,24 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menguat 1,09 persen dan indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,93 persen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bursa saham di New York terus "terjun bebas" seiring berlanjutnya krisis dan kepanikan soal COVID-19. Bank Sentral AS pun sudah mengambil sejumlah langkah ekstrim, seperti yang dilakukan mengatasi resesi sebelumnya. Investor kini khawatir akankah the...

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018 — Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham IATA melonjak 21,02 persen

-Saham KPIG melonjak 16,04 persen

-Saham GZCO melonjak 14,77 persen

-Saham TBMS melonjak 14,45 persen

-Saham NPGF melonjak 13,95 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FLMC melemah 9,9 persen

-Saham KONI melemah 6,97 persen

-Saham RELI melemah 6,96 persen

-Saham BSML melemah 6,94 persen

-Saham PCAR melemah 6,76 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar — Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 94 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 30,5 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 26,4 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 21,6 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 8,5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ARTO senilai Rp 36,3 miliar

-Saham AGRO senilai Rp 3,5 miliar

-Saham ASII senilai Rp 2,6 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 2,2 miliar

-Saham TPMA senilai Rp3,3 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng melemah 0,24 persen, indeks Korea Selatan Kospi turun 0,19 persen, indeks Shanghai susut 0,05 persen dan indeks Singapura merosot 0,42 persen. Indeks Jepang Nikkei menguat 0,03 persen dan indeks Taiwan mendaki 0,16 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat ke 6.834 pada Rabu, 9 Februari 2022 seiring kenaikan saham kapitalisasi besar terutama PT Bank Central Asia Tbk. Hal itu juga diikuti bank besar lainnya seiring pertumbuhan pendapatan yang kuat.

Sejumlah saham batu bara juga menguat didukung harga komoditas yang kuat dipicu penguatan harga batu bara Newcastle. Selain itu, tingkat hunian tempat tidur rumah sakit sekitar 60 persen tetapi tingkat kematian rendah sehingga menepis kekhawatiran penguncian yang ketat. Di sisi lain, Kalbe Farma mengumumkan buyback saham dengan harga maksimal Rp 1.700 per saham.