Sukses

Penjelasan BNI Terkait Rencana Rights Issue kepada Bursa

BNI menyatakan, rights issue untuk memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis serta fundamental perusahaan di tengah pemulihan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI (BBNI) berencana menggelar rights issue tahun ini. BNI membidik dana segar sekitar Rp 11 triliun dari aksi tersebut.

Sekretaris Perusahaan BNI, Mucharom menerangkan, rights issue ini dalam rangka memperkuat permodalan untuk ekspansi bisnis serta fundamental perusahaan di tengah pemulihan ekonomi. Rencana tersebut tertuang dalam rencana bisnis perseroan yang disampaikan kepada OJK.

"Terkait waktu pelaksanaan, akan diputuskan kemudian memperhatikan kondisi capital market tahun 2022,” ujar Mucharom dalam keterbukaan informasi bursa, ditulis Selasa (1/2/2022).

Adapun saat ini, Perseroan terus melakukan komunikasi intensif dengan Pemegang Saham Pengendali Perseroan, yaitu Negara Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN.

BNI sendiri berencana membawa produk UMKM go internasional. Untuk akomodasi rencana tersebut, perseroan menyiapkan sejumlah strategi yang akan dijalankan tahun ini.

Salah satunya, Direktur Treasury & International BNi, Henry Panjaitan mengatakan BNI telah menyiapkan skema lending khusus untuk diaspora yang bisa mendukung bisnis mereka. Misalnya mengimpor barang-barang produksi yang akan diproduksi oleh eksportir atau produsen UMKM Indonesia.

"Kita tekankan tahun 2022 adalah bagaimana UMKM bisa ekspor ke luar negeri melalui diaspora,” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ciptakan Ekosistem

Upaya BNI utamanya dalam memberdayakan UMKM dan diaspora, rupanya mendapat apresiasi dari Menteri BUMN Erick Thohir. Erick berpendapat, BNI tergolong berhasil menciptakan sebuah ekosistem pertumbuhan antara UMKM dan diaspora, seperti di United Arab Emirates (UAE).

Ke depan dapat menjadi model andalan yang dapat diduplikasi di banyak wilayah operasional global BNI.

"Seperti bagaimana kami lihat di UAE, kita berhasil mengkolaborasikan diaspora dan UMKM. Ini merupakan upaya untuk terus menciptakan lapangan kerja bagi semua masyarakat Indonesia di luar negeri. Tentu ini juga menjadi salah satu langkah guna mendukung ekspansi kinerja ekonomi kita," kata Erick. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.