Sukses

Investasi ESG hingga Ekonomi Digital Jadi Kunci Pembangunan Indonesia

Memasuki 2022, sejumlah kunci prioritas pemerintah Indonesia yang fokus pada ekonomi hijau dan digital.

Liputan6.com, Jakarta - Tren investasi environment, social and governance (ESG) meningkat secara global sebagai respons terhadap krisis iklim global.

Ashmore Asset Management Indonesia melihat tanggapan perusahaan menjanjikan terhadap tren ESG tersebut dan regulator juga berkontribusi untuk memberikan upaya tambahan terhadap bisnis.

"Memasuki 2022, beberapa kuncinya prioritas pemerintah Indonesia yang fokus pada ekonomi hijau dan digital tampaknya menunjukkan keselarasan yang menuju keberlanjutan. Ini perkembangan yang menggembirakan,” demikian mengutip laporan tersebut, Minggu (16/1/2022).

Lalu bagaimana pendekatan Indonesia terhadap ekonomi hijau?

Salah satunya proyek utama di adalah industri hijau perkebunan di Kalimantan Utara. Sebelum akhir 2021, pemerintah melakukan terobosan proyek USD 132 miliar yang akan andalkan pembangkit listrik tenaga air 9.000 MW.

Hingga kini, Indonesia andalkan batu bara untuk 80 persen daya listriknya. Jenis proyek hidro dan panas bumi diharapkan menjadi normal baru ke depan. Sementara itu, kawasan industri akan fokus pada produksi panel surya, pembangkit listrik tenaga air, semi konduktor, aluminium, petrokimia, industri silicon dan lain-lain. Smelter aluminium pun akan dibangun di kawasan industri tersebut.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Banyak IPO Perusahaan Teknologi

Rilis aturan untuk ekonomi digital

Akhir tahun lalu, OJK merilis peraturan yang izinkan saham dengan hak suara multipel. Ini akan memungkinkan pendiri, direksi dan lainnya yang memenuhi syarat untuk mempertahankan kendali dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Ashmore melihat perusahaan teknologi lainnya untuk mengambil langkah seperti Bukalapak untuk catatkan saham di BEI pada 2021.

Apalagi ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 200 miliar pada 2025 sehingga perusahaan akan diversifikasi sumber pembiataan dan membuka lebih banyak penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 2022. Saat ini ada sekitar 2.000 perusahaan startup teknologi dan 12 unicorn di Indonesia.

Saat ini penerapan ESG dan digital masih terbatas tetapi dalam dua tahun terakhir menunjukkan perkembangan cepat dan menjanjikan. Ashmore melihat penerapan ESG dan ekonomi digital akan menjadi kunci pembangunan Indonesia dalam jangka panjang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.