Sukses

Saham Pemerintah di Indosat Terdilusi dari 14 Persen Jadi 9 Persen karena Aksi Merger

Usai merger Indosat dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) disetujui, ada perubahan komposisi pemegang saham. Bagaimana kepemilikan saham PPA di Indosat?

Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Tbk (ISAT) meminta persetujuan pemegang saham untuk rencana penggabungan usaha atau merger perseroan dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, (28/12/2021).

Indosat akan menjadi perusahaan penerima penggabungan usaha. Usai merger disetujui dan efektif, perusahaan gabungan akan diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison). Selain itu terjadi perubahan komposisi pemegang saham usai merger Indosat dan H3I.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa pekan ini, sebelum merger, pemegang saham PT Indosat Tbk per 1 Desember 2021 yaitu HoldCo sebesar 65 persen, PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA sebesar 14,29 persen, dan publik sekitar 20,71 persen.

Sedangkan pemegang saham H3I sebelum merger per 15 November antara lain CAC Holdings sebesar 0,5792 persen, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia (TTI) sebesar 0,3119 persen untuk saham seri B dan 32,71 persen untuk saham seri C, dan Hutchison Asia Telecommunications Limited (HAT) sebesar 66,39 persen saham seri C.

Dalam keterangan tertulis Ooredoo dan CK Hutchison 16 September 2021, pada akhir transaksi, Indosat Oooredoo Hutchison akan dikendalikan bersama-sama oleh Ooredoo Group dan CK Hutchison.

Sebelumnya pengendali Indosat adalah HoldCo yang merupakan anak usaha yang sepenuhnya dimiliki oleh Ooredoo South East Asia. Setelah merger, Ooredoo South East Asia dan CK Hutchison Indonesia sebagai pengendali bersama melalui Ooredoo Hutchison Asia Pte Ltd.

Dalam jangka waktu satu kerja setelah penyelesaian merger, CK Hutchison Group bakal memperoleh 50 persen kepemilikan saham pada HoldCo dengan menukarkan kepemilikan 21,8 persen saham di Indosat dengan kepemilikan 33,3 persen di HoldCo. CK Hutchison Group akan memperoleh tambahan kepemilikan saham 16,7 persen dari Ooredoo Group.

"Setelah restrukturisasi internal ini, masing-masing dari Ooredoo Group dan CK Hutchison Group akan memiliki 50 persen kepemilikan pada HoldCo yang oleh karenanya Ooredoo Group dan CK Hutchison Group akan bersama-sama memiliki pengendalian 65,6 persen saham di perusahaan penerima penggabungan usaha melalui HoldCo,” tulis manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi BEI.

Seiring penggabungan usaha tersebut, kepemilikan saham pemerintah Indonesia melalui PPA terdilusi 4,69 persen dari 14,29 persen menjadi 9,6 persen. Kemudian PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memiliki 10,8 persen saham ISAT, dan pemegang saham publik sekitar 14 persen.

Dalam laporan penilai independen Ruky, Safrudin dan Rekan (RSR) mengenai laporan pendapat kewajaran atas rencana penggabungan usaha PT Indosat Tbk dengan PT Hutchison 3 Indonesia pada September 2021, setelah rencana penggabungan usaha, pemegang saham perseroan antara lain PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sebesar 9,62 persen, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia memiliki 10,77 persen, dan publik sekitar 13,96 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham ISAT

Pada penutupan perdagangan Selasa, (28/12/2021), saham ISAT turun 0,85 persen ke posisi Rp 5.850 per saham. Saham ISAT dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 5.950 per saham.

Saham ISAT berada di level tertinggi Rp 6.025 dan terendah Rp 5.825 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.902 kali dengan volume perdagangan 61.180. Nilai transaksi Rp 36,1 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.