Sukses

Top 3: Adaro Minerals Indonesia Patok Harga IPO Rp 100 per Saham

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, 25 Desember 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk menetapkan harga penawaran Rp 100 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Harga IPO yang ditetapkan di batas bawah dari kisaran harga sebelumnya Rp 100-Rp 125 per saham.

Mengutip prospektus perseroan, Jumat, 24 Desember 2021, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk menyatakan harga penawaran tersebut berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara pemegang saham, perseroan dan penjamin pelaksana emisi efek. Hasil kesepakatan itu juga mempertimbangkan hasil penawaran awal atau bookbuilding yang dilaksanakan pada 9 Desember-16 Desember 2021.

Adaro Minerals Indonesiajuga mempertimbangkan faktor lain antara lain kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan, permintaan dari calon investor berkualitas, kinerja keuangan perseroan, data dan informasi mengenai perseroan serta status dari perkembangan terakhir perseroan.

Artikel Adaro Minerals Indonesia patok harga IPO Rp 100 per saham menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, (25/12/2021):

1.Adaro Minerals Indonesia Patok Harga IPO Rp 100 per Saham

PT Adaro Minerals Indonesia Tbk menetapkan harga penawaran Rp 100 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Harga IPO yang ditetapkan di batas bawah dari kisaran harga sebelumnya Rp 100-Rp 125 per saham.

Mengutip prospektus perseroan, Jumat, 24 Desember 2021, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk menyatakan harga penawaran tersebut berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara pemegang saham, perseroan dan penjamin pelaksana emisi efek. Hasil kesepakatan itu juga mempertimbangkan hasil penawaran awal atau bookbuilding yang dilaksanakan pada 9 Desember-16 Desember 2021.

Adaro Minerals Indonesiajuga mempertimbangkan faktor lain antara lain kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan, permintaan dari calon investor berkualitas, kinerja keuangan perseroan, data dan informasi mengenai perseroan serta status dari perkembangan terakhir perseroan.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2.Hartadinata Abadi Gandeng EAI untuk Produksi hingga Penjualan Emas

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) telah teken perjanjian kerja sama produksi dan penjualan produk emas dengan PT Emas Antam Indonesia (EAI). Penandatanganan perjanjian dilakukan pada 10 Desember 2021.

Antara Perseroan dan EAI telah memenuhi persyaratan pendahuluan atas perjanjian kerja sama tersebut. Sehingga Hartadinata Abadi dan EAI telah menandatangani pernyataan efektif perjanjian kerja sama produksi dan penjualan produk emas antara HRTA dengan EAI pada 22 Desember 2021.

Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto mengatakan, nilai transaksi berdasarkan harga emas per hari ini diperkirakan sebesar Rp 2,49 triliun per tahun dengan jangka waktu empat tahun.

"Nilai transaksi tersebut lebih dari 20 persen dari ekuitas perusahaan terbuka, sehingga nilai transaksi dapat dikategorikan sebagai transaksi material,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat, 24 Desember 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.Jelang Libur Natal, Bursa Saham Asia Semringah

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Jumat pagi (24/12/2021) mengikuti wall street. Indeks S&P 500 cetak rekor baru di wall street.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 menguat 0,21 persen pada awal perdagangan. Sementara itu, indeks Topix naik 0,31 persen dan indeks Korea Selatan Kospi bertambah 0,53 persen. Indeks ASX 200 naik 0,53 persen. Sementara itu, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mendaki 0,27 persen.

Sejumlah bursa saham Asia Pasifik termasuk Australia, Singapura, Hong Kong tutup lebih awal untuk merayakan malam Natal.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.