Sukses

Multipolar Tambah Modal Rp 1,5 Triliun

Perusahaan investasi Lippo Group, PT Multipolar Tbk (MPC/MLPL) gelar rights issue dengan target dana Rp 1 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan investasi Lippo Group, PT Multipolar Tbk (MPC/MLPL) melakukan penambahan modal sebesar Rp 1,75 triliun.

Penambahan modal tersebut terdiri dari obligasi yang dapat ditukarkan sebesar USD 50 juta dan peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebesar Rp 1 triliun.

Hal tersebut disampaikan PT Multipolar Tbk melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Liputan6.com, Kamis (23/12/2021).

Penambahan modal tersebut  didukung oleh hasil kinerja keuangan perseroan yang positif, meskipun dilanda COVID-19. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 156 miliar hingga melonjak signifikan dibanding rugi bersih yang dicatatkan perseroan di periode yang sama 2020 sebesar Rp 504 miliar.

Melalui  3+1 tahun obligasi yang dapat ditukarkan yang  diambil keseluruhannya oleh sebuah perusahaan keuangan Jepang terkemuka yang terdaftar di bursa Tokyo tersebut, perseroan menawarkan bunga sebesar 1 persen per tahun. untuk tahun pertama, dan meningkat selama periode 3 tahun, rata-rata 3,5 persen per tahun.

Selain itu, melalui peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) sebesar Rp 1 triliun, perseroan menawarkan saham baru dengan harga Rp500 per saham, setara dengan harga saham 6-bulan VWAP, dan akan didukung oleh entitas yang dikendalikan keluarga Riady, yaitu PT Inti Anugerah Pratama dan OUE Limited – yang secara kolektif memiliki 60 persen dari Perusahaan.

Melalui transaksi tersebut, OUE telah membeli 17,2 persen kepemilikan dari PT Inti Anugerah Pratama di MPC. Shingga secara bersama-sama, perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Lippo akan mendukung PMHMETD dan akan mempertahankan tingkat kepemilikannya di MPC.

"Transaksi ini memposisikan MPC sebagai perusahaan investasi utama Lippo di Indonesia, dan memperkuat kerangka kepemilikan saham dan tata kelola Perusahaan," kata  CEO dan Presiden Direktur MPC Adrian Suherman.

Seperti diketahui, Goto, perusahaan teknologi terbesar di Indonesia yang mencakup 2 persen dari PDB Indonesia, juga memiliki 4,9 persen saham di MPC. Memanfaatkan rekam jejak investasi perseroan di Indonesia, perseroan berupaya terus membangun kinerjanya.

“Indonesia adalah kekuatan konsumen dan teknologi berikutnya di dunia, karenanya kami terus membangun dan bekerja dengan tim manajemen yang kuat untuk mengkapitalisasi pertumbuhan kami di Indonesia. Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan investor kepada kami dan berharap dapat terus meningkatkan nilai dari investasi kami.” kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham MLPL

Pada penutupan perdagangan Kamis, 23 Desember 2021, saham MLPL naik 0,51 peren ke posisi Rp 392 per saham. Saham MLPL dibuka stagnan Rp 390 per saham.

Saham MLPL berada di level tertinggi Rp 410 dan terendah Rp 386 per saham. Total frekuensi perdagangan 19.662 kali dengan volume perdagangan 5.673.978. Nilai transaksi Rp 225,1 miliar.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.