Sukses

Pertumbuhan Ekonomi Stabil, Ini Prediksi IHSG pada 2026

Dalam delapan tahun terakhir, IHSG mencatatkan level terendah pada Maret 2020 di level 3.989.

Liputan6.com, Jakarta -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan ditutup di level 6.726 pada 2021. Pemerhati pasar modal, Edhy Pranasidhi menuturkan, asumsi tersebut merujuk pada proyeksi pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) atau produk domestik bruto (PDB) sebesar 5 persen pada 2021.

"Di 2021 kalau dengan proyeksi 5 persen, maka 2021 EPS dari 30 saham bergerak IHSG sebanyak 380. IHSG average per of IHSG dalam 10 tahun terakhir dalam hitungan saya 17,9. Sehingga hitungan close seharusnya IHSG 2021 di 6.726 dengan menggunakan PE rasio 17,7 kali,” ujar Edhy dalam diskusi Future Prospect of JCI in 2022, Sabtu (11/12/2021).

Dalam delapan tahun terakhir, IHSG mencatatkan level terendah pada Maret 2020 di level 3.989. Kemudian ditutup pada akhir tahun 2020 pada level 5.970.

Pada 2021, IHSG mencatatkan kenaikan tertinggi pada 13 November 2021 di level 6.754. Secara year to date, IHSG telah naik 14,7 persen di level 6.644. Dalam catatan Edhy, 10 year high average di 17,7 kali dan low di 13,8 kali.

"Dengan mengunakan IHSG EPS 380 sampai 388 dan PER 17,7, maka antara 6.752 sama 6.856 untuk penutupan IHSG tahun ini. Sementraa jika menggunakan PER normal di angka 17, maka penutupan IHSG di kisaran 6.460-6.596,” imbuhnya.

Dalam perhitungannya yang mengacu pada asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 sebesar 5,2 persen, diperoleh EPS IHSG 2022 426-438. Sehingga jika dihitung menggunakan PER 17,7 kali, pada 2022 IHSG di sekitar 7.593 dan 7.752.

Sementara jika menggunakan asumsi PER 13,8 kali, IHSG tahun depan berada di level 5.920-6.044. Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi konstan di 5 persen, EPS juga meningkat. Dengan demikian IHSG bisa menembus 12.852 pada 2021 dengan EPS 714 dan PER 17,7 atau 18 kali.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Menguat pada 6-10 Desember 2021

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pekan ini. IHSG naik 1,75 persen pada periode 6-10 Desember 2021.

IHSG ditutup naik ke posisi 6.652,92 pada pekan ini dari posisi 6.538,50 pada pekan lalu. Kenaikan IHSG juga mendorong kapitalisasi pasar selama sepekan meningkat. Kapitalisasi pasar bursa naik 2,97 persen menajdi Rp 8.338,96 triliun dari Rp 8.098,62 triliun pada pekan lalu. Demikian mengutip keterangan tertulis Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (11/12/2021).

Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian bursa menguat 11,60 persen menjadi 25,67 miliar saham dari 22,99 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 1,77 persen menjadi Rp 15,03 triliun dari Rp 15,30 triliun pada penutupan pekan lalu.

Rata-rata frekuensi harian bursa susut 2,76 persen menjadi 1.322.238 kali transaksi dari 1.359.699 kali transaksi pada pekan lalu.

Investor asing mencatatkan aksi jual Rp 721,50 miliar pada Jumat, 10 Desember 2021. Sepanjang 2021, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 39,60 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan di mana ekonomi mulai tumbuh dan mengalami perkembangan.

    Pertumbuhan Ekonomi

  • IHSG

  • PDB