Sukses

Trivia Saham: Apa Itu Kode Broker Saham?

BEI akan menutup kode broker pada jam perdagangan mulai 6 Desember 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penutupan kode broker mulai 6 Desember 2021. Penerapan penutupan kode broker ini untuk melindungi investor.

Mengutip Instagram resmi @indonesiastockexchange, ada sejumlah tujuan penutupan kode broker ini antara lain mengurangi herding behaviour dan front running.

Selain itu, melindungi investor dari tekanan jual dan beli investor asing, meningkatkan kewajaran harga, mendorong perusahaan sekuritas dan investor untuk melakukan analisis dan riset, serta menyesuaikan dengan global best practice.

Mengutip berbagai sumber, kode broker saham ini dimiliki oleh perusahaan efek. Perusahaan efek ini menjalankan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan manajer investasi. Perusahaan efek ini wajib memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perusahaan efek dapat menjalankan kegiatan usaha sebagai perantara pedagang efek atau disebut broker-dealer, penjamin emisi efek atau sering disebut underwriter, dan manajer investasi. Perusahaan efek dapat melakukan salah satu kegiatan usaha itu dan bisa ketiga kegiatan usaha tersebut, tetapi tergantung dari kemampuan modal dan kesiapan sumber daya.

Bicara soal kode broker, kali ini trivia saham membahas sekilas mengenai kode broker. Sebelumnya kode broker ini ada dalam running trade atau selama jam perdagangan didistribusikan secara real time. Kode broker ini biasanya terdiri dari dua huruf.

Contohnya dalam RTI, kode broker YP yang  menunjukkan kode broker PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Lalu ada AK yang merupakan kode broker saham PT UBS Sekuritas Indonesia, ada CC yang merupakan kode broker PT Mandiri Sekuritas, dan ada PD yang merupakan kode broker saham PT Indo Premier Sekuritas, serta ada juga AZ yang merupakan kode broker saham PT Sucor Sekuritas.

CEO Emtrade Ellen May menuturkan, kode broker ini merupakan kode unik untuk setiap brokerage. Ini untuk menandai broker saham itu melakukan transaksi pembelian dan penjualan apa saja.

“Buat tahu satu saham banyak dibeli dan dijual dari broker mana saja,” kata Ellen saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (5/12/2021).

Pada penutupan kode broker mulai 6 Desember 2021, anggota bursa dan investor masih bisa dapatkan kode broker pada akhir hari perdagangan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Positif untuk Bursa dan Investor

Mengutip Antara, Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) John Eddy Junarsin menuturkan, langkah Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup kode broker selama jam perdagangan mulai 6 Desember 2021 akan positif bagi bursa dan investor.

Ia menuturkan, penutupan kode broker pada saat perdagangan berlangsung, berdampak pada investor yang akan kurangi perilaku ikut-ikutan atau herding behavior. “Sehingga membuat harga saham menjadi wajar. Dengan demikian, pasar modal akan menjadi sehat dan efisien,” kata dia.

Eddy menambahkan, kondisi pasar modal rentan terhadap dominasi volume perdagangan dari broker besar yang berpeluang berujung terhadap perilaku herding behaviour atau perilaku ikut-ikutan investor ritel untuk menentukan keputusan investasinya.

Ia mengatakan, dengan ada kebijakan penutupan kode broker akan kurangi risiko investor ritel terjebak ke dalam permainan harga saham.

Eddy mengatakan, kondisi pasar modal yang masih tipis, kapitalisasi pasar masih sekitar Rp 7.000 triliun, dapat jadi peluang bagi pemain tertentu untuk mendominasi trading volume. “Tentu kebijakan ini akan baik jika diterapkan dalam waktu dekat,” kata dia.

Eddy mengingatkan investor ritel untuk meningkatkan pengetahuan dan jam terbang untuk investasi di pasar modal. Selain itu mengandalkan analis secara menyeluruh sebelum beli saham di perusahaan tertentu.

Investor pun diharapkan lebih berpedoman pada fundamental dan wajar dalam ambil keputusan investasi. Eddy mengatakan, kebijakan penutupan kode broker, investor akan keluarkan Teknik terbaiknya ketimbang andalkan pola broker. "Jadi pasar modal lebih sehat, dan baik untuk masa depan,” kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.