Sukses

Penutupan Kode Broker Mulai Berlaku 6 Desember 2021, Begini Persiapan Anggota Bursa

Sejumlah anggota bursa juga telah bersiap untuk hadapi pemberlakuan penutupan kode broker selama jam perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal menutup kode broker saat sesi perdagangan berlangsung mulai pekan depan. Salah satu anggota bursa (AB) yang telah siap dengan kebijakan baru itu yakni Mandiri Sekuritas.

Head of Corporate Secretary and Communications Mandiri Sekuritas, Nadya Siregar mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada nasabah mengenai penutupan kode broker.

"Mandiri Sekuritas siap menjalankan kebijakan penghapusan kode broker mulai 6 Desember 2021," ujar Nadya saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (3/12/2021).

Mandiri Sekuritas juga melakukan penyesuaian platform yang dimiliki perusahaan, yakni MOST merujuk pada kebijakan tersebut. Layanan Mandiri Online Securities Trading (MOST) merupakan layanan komprehensif untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi efek di mana pun dan kapan pun.

"Seluruh platform transaksi perusahaan telah disesuaikan dengan kebijakan tersebut dan kami telah melakukan sosialisasi kepada para nasabah, terutama nasabah retail (individu)," kata Nadya.

Senada, Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Tbk Stephen Turangan mengaku mendukung kebijakan baru Bursa itu. Dia menuturkan, penutupan kode broker akan memberi perlindungan agar nasabah lebih objektif dalam mengambil keputusan investasinya.

"Jadi bukan karena ikut-ikutan broker mana yang beli atau jual. Tapi yang sesuai dengan fundamentalnya,” ujar Stephen saat dihubungi secara terpisah.

Adapun saat ini, Trimegah Sekuritas memiliki layanan digital Trima, Trimegah Investment App.Selain memberikan kemudahan transaksi, aplikasi ini menyediakan laporan research yang berkualitas, baik research teknikal maupun fundamental. Sehingga Investor memiliki acuan untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik.

"Kita support keputusan Bursa demi kebaikan pasar modal. Sistem kita InsyaAllah siap dan telah melakukan mock trading juga dengan Bursa," ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persiapan Anggota Bursa

Selain itu, Indo Premier Sekuritas juga memiliki persiapan jelang penutupan kode broker pekan depan. Merujuk laman twitter @indopremier, perusahaan memperkenalkan fitur yang dapat dimanfaatkan oleh trader dengan gaya scalping.

"Berita baik untuk para trader dengan gaya scalping. IPOT EZ punya fitur AI Trending (Trending Stocks)," cuit @indopremier.

Dalam analisis saham dengan gaya scalping, salah satu yang perlu dilihat adalah apakah saham yang ditransaksikan hanya sekadar ‘diramaikan’, atau memang ramai karena direspon oleh pelaku pasar. Sehingga perlu dilakukan analisa lebih komprehensif dan tidak asal beli.

"Dengan AI Trending, jika ada kenaikan harga saham disertai dengan kenaikan value dan frekuensi, ini menandakan bahwa kenaikan harga saham tersebut memang direspons oleh pasar. Namun jika kenaikan harga tidak disertai oleh frekuensi dan/atau value, bisa saja hanya diramaikan saja.

Sebelumnya, Kepala Divisi Inkubasi Bisnis BEI Irmawati Amran mengatakan penutupan kode broker disambut baik oleh anggota bursa (AB). Di mana 90 persen BA mengaku siap atas pemberlakukan ketentuan tersebut.

"90 persen menyatakan siap untuk diberlakukan 6 Desember. Tapi kita kan lihat lagi annti di 27 November. Kami harap sudah tidak ada lagi masalah, semuanya smooth. Sehingga kita bisa lakukan di 6 Desember,” ujar Irma.

Irma menjelaskan, penutupan kode broker ini utamanya dimaksudkan untuk mengurangi herding behavior dan front running, selain juga sebagai upaya perlindungan investor. Ada sekelompok investor melakukan transaksi di pasar modal yang mengekor pada anggota bursa.

"Ini akan coba kami kurangi dengan melakukan penutupan kode broker selama sesi perdagangan berlangsung,” beber Irma.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.