Sukses

Provident Agro Bakal Jadi Perusahaan Investasi pada Semester I 2022

PT Provident Agro Tbk (PALM) sedang mempersiapkan serangkaian proses mengubah kegiatan usaha.

Liputan6.com, Jakarta - Usai jual seluruh saham PT Mutiara Agam (MAG), PT Provident Agro Tbk (PALM) berencana untuk mengubah bisnis Perseroan menjadi perusahaan investasi.

Direktur Keuangan PT Provident Agro Tbk, Devin Antonio Ridwan menuturkan, Perseroan sedang mempersiapkan serangkaian proses untuk mengubah kegiatan usaha. Provident Agro juga sedang melakukan kajian terhadap beberapa kegiatan usaha sehubungan rencana perubahan kegiatan usaha tersebut.

"Salah satu target PT Provident Agro Tbk adalah menjadi perusahaan investasi. Saat ini kami terus melakukan kajian secara komprehensif dan mempelajari setiap ketentuan yang menjadi syarat bagi perubahan usaha tersebut. Harapan kami, perubahan usaha ini akan semakin memberikan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham,” kata Devin dalam paparan publik, Rabu (1/12/2021).

Devin memperkirakan proses perubahan bisnis tersebut rampung pada semester I 2022, dengan asumsi seluruh prosesnya berjalan lancar. Ia menjabarkan, untuk proses feasibility study diperkirakan memakan waktu 3-4 bulan. Kemudian proses persetujuan RUPS sekitar 2 bulan.

"Jadi total sekitar 6 bulan, itu kalau semua lancar. Kalau kita perkirakan secara konservatif, mungkin semester I tahun depan kita sudah bisa dapatkan approval dari pemegang saham dalam RUPS,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selesaikan Seluruh Penjualan Saham

Sebelumnya, telah menyelesaikan penjualan seluruh saham yang dimiliki Perseroan pada PT Mutiara Agam (MAG) dengan harga jual saham sebesar Rp 354,5 miliar pada 23 November 2021.

Harga tersebut berdasarkan Nilai Perusahaan (Enterprise Value) MAG sebesar Rp 502,5 miliar yang terdiri dari komponen harga pembelian saham dan kewajiban pelunasan hutang oleh MAG kepada Perseroan.

Dengan penjualan MAG, Perseroan tidak lagi memiliki kebun sawit sebagai sumber pendapatan. Devin menjelaskan, ada beberapa alternatif penggunaan dana hasil penjualan MAG.

Yakni untuk melakukan investasi setelah perubahan kegiatan usaha Perseroan, melakukan pembagian dividen interim maupun final dari Sebagian Saldo Laba Perseroan, atau untuk melakukan Pembelian Kembali saham dari pemegang saham.

"PT Provident Agro Tbk akan melihat setiap peluang bisnis yang memiliki prospek positif secara jangka Panjang, sehingga menciptakan pertumbuhan positif terhadap kinerja Perseroan ke depannya,” ujar Devin.

 

 

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.