Sukses

Garudafood Kantongi Pinjaman Rp 1 Triliun dari BNI

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk teken akta perjanjian fasilitas pemberian fasilitas kredit BNI pada 22 November 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) meraih pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) senilai Rp 1 triliun.

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk teken akta perjanjian fasilitas pemberian fasilitas kredit BNI pada 22 November 2021. Pinjaman ini berjangka waktu 60 bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan akta.

"Tujuan transaksi refinancing sebagian dari kredit sindikasi perseroan yang sudah ada,” tulis perseroan.

Dengan fasilitas kredit ini, Garudafood Putra Putri Jayamenyatakan mendapatkan alternatif pembiayaan yang lebih baik untuk menggantikan saldo pinjaman yang telah ada. “Hal ini dalam rangka terus mencari terobosan yang lebih baik, lebih efisien namun tetap menjaga kualitas untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham,” tulis perseroan.

Fasilifas kredit itu tidak melanggar peraturan dan perjanjian dengan pihak ketiga. Fasilitas kredit itu tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan.

Garudafood menyatakan transaksi material ini bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham GOOD

Pada perdagangan Rabu, 24 November 2021 pukul 14.52 WIB, saham GOOD turun 0,41 persen ke posisi Rp 490 per saham. Saham GOOD dibuka stagnan di posisi Rp 494 per saham.

Saham GOOD berada di level tertinggi Rp 496 dan terendah Rp 486 per saham. Total frekuensi perdagangan 934 kali dengan volume perdagangan 83.181. Nilai transaksi Rp 4,1 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.