Sukses

Saham Rivian Melonjak 29 Persen saat Debut, Kapitalisasi Pasar Kalahkan GM dan Ford

Produsen mobil listrik Rivian menghimpun dana USD 11,9 miliar atau sekitar Rp 170,11 triliun dari IPO.

Liputan6.com, New York - Saham perusahaan rintisan kendaraan listrik Rivian melonjak 40 persen pada debut pencatatan perdana Rabu, 10 November 2021. Kapitalisasi pasar perusahaan yang merugi dan hanya produksi ratusan mobil ini tercatat lebih dari USD 100 miliar atau setara Rp 1.429 triliun (asumsi kurs Rp 14.296 per dolar AS).

Kapitalisasi pasar Rivian ini lebih tinggi dari Ford dan General Motors yang berusia seabad. Lonjakan harga saham terjadi setelah produsen truk picup dan SUV yang berbasis di California menjual saham perdana terbesar sejak Facebook pada 2012.

Hal ini seiring euforia investor terhadap era baru kendaraan listrik. Sektor industri ini juga yang telah mendorong Tesla mencatat kapitalisasi pasar triliunan dolar AS.

Adapun Rivian mematok harga saham perdana USD 78 atau setara Rp 1,11 juta. Penetapan harga IPO Rivian ini lebih tinggi dari kisaran yang diperkirakan semulai USD 57 atau Rp 814 ribu-USD 62 atau Rp 886 ribu. Jumlah saham yang dijual 153 juta, ini melebihi dari yang direncanakan. Rivian pun menghimpun dana USD 11,9 miliar atau sekitar Rp 170,11 triliun dari IPO.

Saat perdagangan perdana di Nasdaq pada Rabu, 10 November 2021 waktu setempat, saham berkode RIVN ini dibuka naik 37 persen ke posisi USD 106,75, dan sempat naik ke posisi USD 119. Saham RIVN ditutup ke posisi USD 100,73 atau Rp 1,43 juta, dan masih naik 29 persen dari harga perdana.

Pada pembukaan perdagangan, Rivian memiliki valuasi lebih dari USD 100 miliar dengan pertimbangkan opsi saham.

Kapitalisasi pasar Rivian itu lebih tinggi dari General Motors sebesar USD 87 miliar atau sekitar Rp 1.243 triliun dan kapitalisasi pasar Ford sebesar Rp 1.143 triliun. Sebelumnya Ford sempat investasi USD 820 juta atau Rp 11,7 triliun di Rivian. Dengan melihat kapitalisasi pasar itu, Rivian jadi produsen mobil AS paling berharga kedua setelah Tesla.

 

 

p>* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tak Terpengaruh Penurunan Harga Saham Tesla

Perusahaan kendaraan listrik yang didukung Amazon dengan memegang 20 persen saham ini telah menumbuhkan citra sebagai perusahaan yang ramah lingkungan. Kendaraan Rivian juga mampu menempuh perjalanan yang berliku di hutan dan bukit curam serta melaju kencang di jalan tol.

Perusahaan yang berbasis di Irvine, California ini mencatatkan rugi hampir USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,29 triliun  pada semester I 2021.

Rivian menargetkan sektor pasar Amerika Serikat yang paling menguntungkan dengan truk pickup (R1T) dan kendaraan sport (R1S), keduanya berbagi di platform yang sama.Rivian juga mencatat pesanan dari Amazon untuk 100.000 van listrik.

Rivian mengirimkan R1T pertama pada September, dan akhir Oktober 2021. Perseroan hanya mengirimkan 156 pickup,sebagian besar kepada karyawan Rivian. Rivian berencana memulai pengiriman R1S kepada pelanggan pada Desember 2021.

Di sisi lain, IPO Rivian tampaknya tidak terpengaruh pada penurunan saham Tesla. Saham Tesla turun 12 persen setelah CEO Elon Musk menanyakan kepada pengikutnya di Twitter tentang apakah akan menjual kepemilikan sahamnya di Tesla sebesar 10 persen.

 IPO Terbesar

Penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Rivian menjadi IPO terbesar di dunia sepanjang 2021. Selain itu, IPO perusahaan AS terbesar ketiga sepanjang masa, dan terbesar sejak Facebook meraup USD 16 miliar  atau sekitar Rp 228,67 triliun dari IPO pada 2021. Demikian berdasarkan data Refinitiv.

Pasar IPO cenderung meraih pada 2021. Rekor IPO tercatat USD 360 miliar atau sekitar Rp 5.144 triliun. Pada 2020, nilai IPO tercatat sebesar USD 316 miliar atau setara Rp 4.515 triliun, berdasarkan data Refinitiv.

Bursa Nasdaq pun menjadi tempat paling populer untuk IPO dengan mencatatkan 270 pencatatan baru pada 2021. Total dana IPO USD 89 miliar atau Rp 1.271 triliun.

 

3 dari 5 halaman

Analis Ingatkan Hati-Hati Seiring Valuasi Tinggi

Sementara itu,  sejumlah analis menyuarakan kehati-hatian atas valuasi tinggi Rivian. Mengingat ada rintangan yang masih harus diatasi oleh Rivian terkait volume produsen.

"Valuasi Rivian merupakan bukti nyata antusiasme investor terhadap kendaraan listrik dan narasi yang mereka tawarkan dalam hal pertumbuhan di masa depan dan manfaat lingkungan,” ujar Direktur A.J Bell, Russ Mould dilansir dari Fortune, Kamis (11/11/2021).

Namun, dia menambahkan, banyak investor akan waspadai valuasi USD 77 miliar atau sekitar Rp 1.100 triliun. “Mengingat saat ini tidak ada pendapatan, keuntungan, arus kas untuk mendukungnya,” ujar Mould.

Ia mengatakan, jika sesuatu yang tidak terduga terjadi, hanya ada sedikit perlindungan terhadap penurunan. Sementara itu, banyak pertumbuhan ke depan di masa depan telah dimasukkan dalam kapitalisasi pasar.

Firma riset investasi di Amerika Serikat, New Constructs melangkah lebih jauh dalam sebuah catatan pada pekan lalu. New Constructs mencatat valuasi USD 52 miliar atau sekitar Rp 743,03 triliun yang diantisipasi.

"Harga itu terlalu tinggi mengingat kurangnya pengalaman manufaktur Rivian dan persaingan ketat di pasar kendaraan listrik,” tulis New Constructs.

 Diperkirakan, valuasi saham Rivian paling tinggi USD 13 miliar atau Rp 185,74 triliun. Penjualan kendaraan listrik melonjak di China dan Eropa tetapi melambat di Amerika Serikat.

Ini karena pemerintah mengumumkan target untuk menghentikan mobil berbahan bakar gas dan disel secara bertahap utnuk memenuhi target perubahan iklim dan konsumen menjadi lebih sadar lingkungan.

Akan tetapi, persaingan di sektor kendaraan listrik juga meningkat seiring raksasa industri termasuk Ford, GM, BMW, Volkswagen mengerahkan kekuatan keuangannya untuk mengejar Tesla.

Rivian juga hadapi pendatang baru kendaraan listrik dala bentuk perusahaan seperti Lucid California dan Nio dari China. Kendaraan Rivian akan bersaing langsung dengan Hummer EV baru dari GM, Cybertruck dari Tesla, dan Ford dengan F-150 Lightning Ford.

4 dari 5 halaman

Hadapi Tudingan

Sebelumnya Rivian dilanda publisitas buruk menjelang IPO ketika Wall Street Journal melaporkan mantan wakil presiden perseroan Laura Schwab telah menggugat Rivian dan menuduh dia dipecat setelah memberitahu seorang eksekutif kalau telah menjadi sasaran diskriminasi gender.

Selain tuduhan tentang “toxic bro culture” di perusahaan, Schwab juga mengatakan kekhawatiran mengenai perusahaan yang menurunkan harga kendaraaan, masalah kualitas manufaktur dan target pengiriman yang tidak realistis.

Seorang juru bicara Rivian menolak berkomentar kepada Wall Street Journal mengenai tuduhan itu.

5 dari 5 halaman

Dapat Dukungan Investasi Amazon

Di sisi lain pickup R1T pickup mulai dari USD 67.500 atau setara Rp 964,12 juta dan memiliki perkiraan jangkauan 314 mil. Satu unit R1T dengan jangkauan lebih dari 400 mil akan tersedia pada Januari, menurut perusahaan. R1S dijual mulai dari USD 70.000 atau sekitar Rp 999,99 juta dan memiliki jangkauan 316 mil. Keduanya mampu berakselarasi dari nol hingga 60 mil per jam dalam tiga detik.

Perusahaan memiliki sekitar 55.400 pre order untuk model R1T dan R1S di Amerika Serikat dan Kanada pada akhir Oktober 2021, berdasarkan dokumen IPO-nya.

Rivian membangun kendaraannya di bekas pabrik Mitsubishi di Normal, III. Rivian mengharapkan untuk meningkatkan produksi menajdi 150.000 kendaraan per tahun, kapasitas maksimal pabrik saat ini. Perseroan berencana meningkatkan kapasitas pabrik menjadi 200.000 kendaraan.

Amazon sebelumnya telah investasikan USD 1,345 miliar di Rivian berdasarkan prospektus. Pendiri Amazon Jeff Bezos menggunakan truk pickup Rivian untuk mengantar William Shatner, Kapten Star Trek Kirk dan kru lainnya ke landasan peluncuran untuk penerbangan roket Blue Origin pada bulan lalu.

Rivian mengatakan akan memakan waktu hingga 2025 untuk memenuhi 100.000 pesanan van dari Amazon. Perusahaan rintisan kendaraan listrik ini juga ikuti jejak Tesla. Rivian menjual kendaraan langsung ke pelanggan, menghilangkan kebutuhan akan jaringan dealer dengan membangun jaringan pengisian cepat sendiri.

Dalam prospektus IPO, Rivian didirikan pada 2009 oleh CEO Robet J Scaringe yang memiliki obsesi seumur hidup dengan mobil.

“Saya tumbuh dengan memulihkannya di garasi tetangga saya. Saya memilikinya di bawah tempat tidur saya, kaca depan lemari, dan bagian-bagian mesin di meja saya,” ujar dia.

Rencana awalnya perseroan membangun sebuah mobil sport yang efisien, tetapi pada 2012 beralih fokus ke truk dan SUV.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.