Sukses

Bank KB Bukopin Gelar Rights Issue, Kookmin Jadi Pembeli Siaga

PT Bank KB Bukopin Tbk menawarkan saham sebanyak-banyaknya 35.214.288.984 atau 35,21 miliar saham dalam rangka rights issue.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan melaksanakan penawaran umum terbatas VI (PUT VI) dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Hal ini setelah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 8 November 2021.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (11/11/2021), PT Bank KB Bukopin Tbk menawarkan saham sebanyak-banyaknya 35.214.288.984 atau 35,21 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Harga pelaksanaan rights issue Rp 200 per saham.

Dengan asumsi seluruh HMETD dilaksanakan untuk membeli saham, perseroan akan memperoleh dana Rp 7.042.857.796.800 atau Rp 7,04 triliun.

Adapun HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada 18 November 2021 akan memperoleh 215.554.239 saham.

Kookmin Bank Co Ltd (Kookmin) selaku pemegang saham utama perseroan akan melaksanakan seluruh haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam rights issue ini dengan jumlah Rp 4.718.736.498.800 atau Rp 4,71 triliun. Jumlah saham yang akan dieksekusi 23.593.682.494.

Selain itu, apabila setelah pemesanan tambahan, masih terdapat sisa saham, berdasarkan perjanjian pembeli siaga antara perseroan dan Kookmin Bank Co Ltd atau disebu sebagai Kookmin atau pembeli siaga. Pembeli siaga wajib membeli sisa saham itu sebanyak-banyaknya Rp 700 miliar atau sebanyak 3,5 miliar saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dana Hasil Rights Issue

Perseroan akan memakai dana hasil rights issue ini antara lain sekitar 16 persen untuk investasi dalam pengembangan di bidang IT. Hal ini dalam mengembangkan Next Generation Banking System dan digital banking yang direncanakan selesai dalam lima tahun serta rebranding perseroan.

“Sekitar 84 persen akan digunakan untuk ekspansi kredit baru berkualitas baik yang akan difokuskan pada segmen ritel dan link bisnis UKM, komersil dan Indonesia-Korea business link,” tulis perseroan.

Adapun Indonesia-Korea Business link ini menjadi value proposition unik yang dimiliki perseroan. Perseroan memiliki akses kepada perusahaan-perusahaan Korea yang mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

3 dari 3 halaman

Jadwal Rights Issue

Berikut jadwal rights issue:

-Tanggal Cum HMETD di pasar regular dan negosiasi pada 16 November 2021

-Tanggal Cum HMETD di pasar tunai pada 18 November 2021

-Tanggal Ex HMETD di pasar reguler dan negosiasi pada 17 November 2021

-Tanggal Ex HMETD di pasar tunai pada 19 November 2021

-Tanggal pencatatan untuk memperoleh HMETD pada 18 November 2021

-Tanggal distribusi HMETD pada 19 November 2021

-Tanggal pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada  22 November 2021

-Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD pada 22-26 November 2021

-Periode distribusi saham berasal dari HMETD pada 24-30 November 2021

-Tanggal terakhir pembayaran pelaksanaan HMETD pada 30 November 2021

-Tanggal terakhir pembayaran untuk pemesanan efek tambahan pada 30 November 2021

-Tanggal penjatahan pada 1 Desember 2021

-Tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian saham pada 2 Desember 2021

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.