Sukses

Pendapatan Lippo Karawaci Diprediksi Tumbuh 37 Persen di 2021

Lippo Karawaci optimis akan mencatatkan pendapatan prapenjualan sebesar Rp 4,2 triliun sampai akhir tahun 2021.

Liputan6.com, Jakarta - CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady mengatakan, bisnis properti semakin membaik seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Hal ini didukung juga oleh penjualan produk rumah tapak Lippo Karawaci yang terlihat bertumbuh sepanjang 2021.

“Hingga Kuartal III 2021, prapenjualan properti kami meningkat 71 persen YoY menjadi Rp 3,9 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 2,3 triliun,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (10/11/2021).

Lippo Karawaci juga optimis akan mencatatkan pendapatan prapenjualan sebesar Rp 4,2 triliun sampai akhir tahun 2021. Hal ini terutama ditopang oleh segmen rumah tapak.

Seiring dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat, sejumlah mal Lippo Karawaci beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat – menjadikan segmen pusat perbelanjaan sebagai sumber pendapatan bagi LPKR.

Rencana Lippo Karawaci untuk menurunkan diskon sewa mal dari 30 persen menjadi sewa penuh atau tidak ada diskon sewa pada bulan Desember 2021 juga menjadi salah satu sumber pendapatan bagi perseroan.

Bisnis rumah sakit juga terus menunjukkan sinyal positif dengan semakin seringnya kunjungan untuk perawatan medis non-Covid-19. “Kami memandang optimis bisnis properti pada tahun 2021. Kami juga memproyeksikan pertumbuhan LPKR pada 2021 mencapai 30 persen dibandingkan tahun 2020,” tegas John.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prediksi Pendapatan

Dalam riset terbarunya, Analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus memperkirakan Lippo Karawaci berpotensi membukukan pendapatan Rp 16,34 triliun di tahun 2021, naik 37 persen YoY (year on year) dari Rp 11,96 triliun pada tahun 2020.

EBITDA LPKR sendiri di tahun 2021 diprediksi mencapai Rp 4,08 triliun, melonjak 115 persen YoY dari realisasi tahun 2020 yang senilai Rp 1,9 triliun.

“Potensi peningkatan pendapatan tersebut tidak lepas dari peningkatan pendapatan LPKR pada kuartal IV/2021 seiring dengan meningkatnya serah terima unit produk rumah tapak dari Klaster Cendana,” ujar Felicia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini