Sukses

Ashmore Indonesia Bakal Stock Split dengan Rasio 1:2

PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) akan gelar pemecahan nilai nominal saham atau stock split.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) menyetujui rencana pemecahan nominal saham atau stock split.

Direktur PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, Arief Cahyadi Wana menilai, dari sisi fundamental perusahaan saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Namun, hal itu tidak sepenuhnya terefleksi dari kinerja saham yang dinilai kurang likuid.

"Dibanding tahun lalu jumlah perdagangan saham di PT Ashmore Asset Manajemen itu hampir turun 50 persen dari 2,5 juta jadi 1,2 juta saham per hari. Akibat menurunnya perdagangan itu, volatilitas dari pergerakan saham kami ini sangat besar," ungkapnya dalam paparan publik, Selasa (2/11/2021).

"Jadi ini yang merupakan karakteristik dari perusahaan yang secara likuiditas menurun," ia menambahkan.

Sehingga manajemen Ashmore Asset Management Indonesia memutuskan untuk melakukan stock split. Di sisi lain, Arif mencatat komposisi antara pemegang saham institusi dan ritel mengalami perubahan yang cukup besar. Jumlah investor ritel turun. Sementara investor institusi lebih mendominasi.

"Ritel makin lama makin menurun karena perusahaan kami ini banyak juga dimiliki oleh institusi, dan mereka cenderung untuk buy and hold. Sehingga manajemen memutuskan bahwa ada keperluan yang baik untuk ditawarkan ke pasar dengan melakukan stock split yaitu 1 menjadi 2,” ujar dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diharapkan Likuiditas Membaik

Pada perdagangan Selasa, 2 November 2021, AMOR ditutup naik 80 poin atau 2,13 persen ke level Rp 3.830. Dengan kenaikan tertingginya di level Rp 3.830 dan terendah pada Rp 3.610.

Total frekuensi perdagangan 2.289 kali dengan volume perdagangan 1,22 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,56 miliar.

"Kita berharap dengan adanya stock split ini likuiditas akan membaik, volatilitas akan menurun dan perusahaan akan bisa merefleksikan perkembangan juga fundamental yang kami punya sekarang ini," pungkasnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.