Sukses

Kinerja Keuangan Microsoft Lampaui Prediksi Analis

Untuk pendapatan, Microsoft mengantongi USD 45,32 miliar atau setara Rp 644,4 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Saham Microsoft naik 2 persen saat perpanjangan perdagangan Selasa, 26 Oktober 2021. Saham Microsoft menguat dipicu sentimen laporan pendapatan fiskal kuartal I mengungguli prediksi analis.

Untuk pendapatan, Microsoft mengantongi USD 45,32 miliar atau setara Rp 644,4 triliun. Refinitiv mencatat, pakar menduga perusahaan hanya mendapat sekitar USD 43,97 miliar atau Rp 625,2 triliun.

Total pendapatan perusahaan naik hampir 22 persen dari tahun lalu atau YoY. Pertumbuhan tercepat terjadi pada 2018. Pada kuartal III, income tumbuh sebesar 21 persen.

Perusahaan melaporkan laba bersih sebanyak USD 20,5 miliar atau Rp 285,1 triliun. Artinya ada kenaikan 48 persen.

Sehubungan dengan panduan, Microsoft perkirakan USD 50,15 - 51,05 miliar dalam pendapatan fiskal kuartal II. Target itu berhasil menjadi USD 50,60 miliar di tengah kisaran. Dengan begitu perusahan melewati konsensus senilai USD 48,92 miliar dari analis yang disurvei Refinitiv.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kinerja Anak Usaha

Microsoft’s Intelligent Cloud segment, terdiri dari cloud publik Azure, layanan perusahaan, GitHub, SQL Server, System Center, Visual Studio, dan Windows Server, menghasilkan pendapatan USD 16,96 miliar. Terjadi lonjakan sebesar 31 persen YoY. Capaian itu melebihi perkiraan analis yang disurvei oleh StreetAccount yakni USD16,51 miliar.

Microsoft mengatakan, Azure dan layanan cloud lainnya tumbuh 50 persen YoY pada kuartal tersebut. Pertumbuhan pendapatan cloud publik Azure Microsoft diperkirakan sebesar 47 persen, menurut survei CNBC kepada 12 analis. Sedangkan analis yang disurvei oleh StreetAccount memperkirakan pertumbuhan Azure sebesar 48 persen.

Hasilnya lebih kuat dari yang diprediksi Microsoft sendiri tiga bulan lalu. Chief Finance Microsoft Amy Hood menyerukan pertumbuhan Azure relatif stabil dalam mata uang konstan. Kali ini pertumbuhan Azure adalah 48 persen dalam mata uang konstan, lebih tinggi dari pertumbuhan sebelumnya 45 persen. Microsoft tidak mengungkapkan pendapatan Azure dalam dolar AS.

"Untuk kuartal kedua fiskal, kami mengharapkan pertumbuhan berbasis luas yang sehat dalam bisnis konsumsi Azure kami konsisten dengan tren terkini dan bisnis pengguna kami, sambil terus memanfaatkan momentum Microsoft 365 untuk melihat moderasi tingkat pertumbuhan mengingat ukuran dasar pemasangan,” ujar Hood, dikutip dari laman CNBC, Rabu (27/10/2021)

Productivity and Business Processes unit mencakup Dynamics, LinkedIn, dan Office, menyumbang pendapatan USD 15,04 miliar. Pertanda kenaikan 22 persen dan melampaui perkiraan konsensus StreetAccount sebesar USD 14,67 miliar.

More Personal Computing Busines, meliputi Windows, perangka gim, dan iklan pencarian membukukan pendapatan USD 13,31 miliar dan naik 12 persen. Jumlah tersebut di atas dugaan pakar sebesar USD 12,72 miliar.

Perusahaan penelitan industri teknologi Gartner menuturkan pengiriman PC Microsoft tumbuh 1 persen pada kuarta III.

Namun, penjualan Windows ke pembuat perangkat naik 10 persen, dan Microsoft mengatakan kendala pasokan PC berdampak pada bisnis itu. Perusahaan melihat kekuatan dalam penjualan PC komersial khususnya. Hal itu pun disetujui Hood ketika konferensi keuangan.

3 dari 3 halaman

Saham Microsoft Menguat

Hood menyerukan percepatan dalam penjualan Windows ke produsen perangkat pada kuartal kedua fiskal. Tingkat pertumbuhan mencapai “rendah hingga pertengahan.”

Pada kuartal tersebut, Microsoft juga memperkenalkan Surface PC baru. Perusahaan milik Bill Gates menuturkan telah akuisisi perusahaan rintisan keamanan CloudKnox dan RiskIQ dan mengumumkan rencana untuk meningkatkan biaya langganan Office 365 komersial.

Perusahaan juga mempekerjakan eksekutif cloud Amazon Charlie Bell untuk bekerja di bidang keamanan siber dan berkomitmen untuk membelanjakan lebih banyak untuk penelitian dan pengembangan keamanan.

Saham Microsoft telah meningkat 39 persen pada 2021. Sedangkan indeks S&P 500 hanya meningkat sekitar 22 persen dibandingkan periode yang sama.

 

Reporter: Ayesha Puri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.