Sukses

Saham Facebook dan Twitter Anjlok Usai Snap Umumkan Laporan Keuangan

Facebook, Alphabet dan Twitter akan melaporkan pendapatan minggu depan.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook dan Twitter keduanya turun sebanyak 6 persen dan 5 persen. Sementara saham perusahaan induk Google Alphabet dan saham Pinterest turun lebih dari 2 persen.

Pinterest turun lebih dari 2 persen selama perdagangan reguler menyusul laporan pada Rabu lalu, PayPal sedang mempertimbangkan akuisisi.

Dilansir dari CNBC, Jumat (22/10/2021) Facebook, Alphabet dan Twitter akan melaporkan pendapatan minggu depan.

Perusahaan periklanan digital yang memanfaatkan data pelanggan juga terpengaruh. Trade Desk dan Magnite masing-masing turun lebih dari 5 persen, sementara Liveramp turun lebih dari 3 persen.

Perusahaan teknologi telah lama menyuarakan keprihatinan atas perubahan privasi yang dikenal sebagai ATT (App Tracking Transparency) atau Transparansi Pelacakan Aplikasi, yang menanyakan pengguna melalui pop-up apakah mereka ingin ikut serta dalam pelacakan. Kritikus mengatakan itu akan mempersulit pengiklan untuk melacak efektivitas iklan digital mereka.

"Meskipun kami mengantisipasi beberapa gangguan bisnis, solusi pengukuran baru yang disediakan Apple tidak berskala seperti yang kami harapkan, sehingga mempersulit mitra iklan kami untuk mengukur dan mengelola kampanye iklan mereka untuk iOS," kata CEO Snap Evan Spiegel.

Spiegel juga memperingatkan, gangguan rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja mengurangi antusias jangka pendek untuk menghasilkan permintaan pelanggan tambahan melalui iklan. Menyebabkan Snap memberikan panduan yang lebih lemah daripada yang diperkirakan analis untuk kuartal IV 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Snap

Untuk kuartal ketiga, Snap membukukan pendapatan sebesar USD 1,067 miliar, naik 57 persen dari tahun lalu, tetapi di bawah kisaran panduan perusahaan sebesar USD 1,07 miliar hingga USD 1,085 miliar.

Sementara Ebitda yang disesuaikan, atau laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi, adalah USD 174 juta, jauh di atas kisaran panduannya USD 110 juta hingga USD 120 juta. 

Pada basis non-GAAP, perusahaan memperoleh 17 sen per saham pada kuartal tersebut, mengalahkan konsensus Street sebesar 8 sen per saham. Perusahaan mengatakan, pengguna rata-rata harian tumbuh lebih dari 20 persen pada kuartal tersebut menjadi 306 juta.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.