Sukses

Wijaya Karya Raih Pinjaman Rp 700 Miliar dari Sarana Multi Infrastruktur

Perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan pakai pinjaman untuk modal kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapatkan fasilitas pinjaman modal kerja sebesar Rp 700 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk Mahendra Vijaya melalui keterbukaan informasinya ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/10/2021).

Fasilitas pinjaman tersebut diberikan dengan jaminan berupa tagihan atau piutang (sisa termin) atas proyek yang akan dibiayai. Adapun besaran jaminan adalah Rp 1.666.394.217.970.

"Transaksi dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2021," kata dia.

Transaksi tersebut termasuk transaksi afiliasi karena kedua perusahaan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang kepemilikan sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Wijaya Karya merupakan perusahaan konstruksi yang sahamnya dimiliki Pemerintah Republik Indonesia sebanyak 65,05 persen. Sementara SMI merupakan perusahaan pembiayaan yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

"Fasilitas pinjaman ini bertujuan untuk memenuhi keperluan modal kerja dalam rangka melaksanakan atau menyelesaikan pembangunan atau pekerjaan beberapa proyek Infrastruktur Wika," kata Mahendra.

Namun, dia tidak merinci proyek mana yang akan didanai oleh fasilitas pinjaman ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham WIKA

Pada perdagangan Kamis (21/10/2021), saham WIKA ditutup di Rp 1.330 per saham, turun Rp 95 dari posisi pada 19 Oktober 2021 yang sebesar Rp 1.425 per saham.

Saham WIKA berada di level tertinggi Rp 1.440 per saham dan terendah Rp 1.330 per saham. Total frekuensi perdagangan 14.719 kali dengan volume perdagangan 723.578. Nilai transaksi Rp 99 miliar.

 

 Reporter: Elizabeth Brahmana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.