Sukses

Pra-Penjualan Lippo Karawaci Diprediksi Tembus Rp 4,2 Triliun pada Akhir 2021

Pada Kuartal III 2021, pra-penjualan Lippo Karawaci mencapai Rp 1,56 triliun, naik 27 persen YoY.

Liputan6.com, Jakarta - CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) John Riady menargetkan pra-penjualan perseroan sebesar Rp 4,2 triliun pada 2021. Angka target pra-penjualan Lippo Karawaci tersebut naik 20 persen dari target yang telah ditetapkan di awal 2021 sebesar Rp 3,5 triliun.

Analis Citigroup Securities Indonesia Felicia Asrinanda Barus memperkirakan, Lippo Karawaci berpotensi membukukan pra-penjualan melampaui revisi target 2021 sebesar Rp 4,2 triliun. Proyeksi tersebut dilatarbelakangi keberhasilan Lippo Karawaci mencatatkan pendapatan pra-penjualan senilai Rp 3,9 triliun per September 2021 atau naik 71 persen YoY (year on year).

Kontributor utama penjualan LPKR pada Kuartal III 2021 adalah peluncuran proyek real estate hunian Cendana Parc Tahap II. Tingginya penjualan ini ditopang oleh produk hunian di kawasan kota mandiri yang sudah mapan dan opsi pembiayaan cicilan hingga 48 bulan.

"LPKR juga masih akan melakukan 2 peluncuran proyek pada Kuartal IV 2021, yakni klaster premium dengan harga di atas Rp 2 miliar per unit dan ruko di Lippo Village," ungkap Felicia dalam keterangannya, Kamis (21/10/2021).

Dengan proyeksi tingginya penjualan properti hingga akhir tahun 2021, Felicia pun memprediksi Lippo Karawaci mampu melampaui target pra-penjualan Rp 4,2 triliun. "LPKR bisa melampaui pra-penjualan 2021 yang sebesar Rp 4,2 triliun," tegasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kontribusi Anak Usaha

CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa perusahaan menargetkan pra-penjualan sebesar Rp 4,2 triliun pada tahun 2021, atau naik 20 persen dari target yang telah ditetapkan di awal tahun 2021 sebesar Rp3,5 triliun.

Pada Kuartal III 2021, pra-penjualan Lippo Karawaci mencapai Rp 1,56 triliun, naik 27 persen YoY dari Rp 1,24 triliun pada Kuartal III 2020. Oleh karena itu, dalam 9 bulan pertama 2021, LPKR telah mencatatkan pra-penjualan senilai Rp 3,9 triliun.

"Sekitar 59 persen peningkatan penjualan pada Kuartal III 2021 berasal dari produk rumah tapak dengan harga terjangkau dan pertumbuhan permintaan di San Diego Hills," jelasnya.

John menambahkan Lippo Karawaci masih melihat produk rumah tapak sebagai pendorong utama kinerja pra-penjualan sampai dengan akhir tahun 2021. Selain itu, didukung juga oleh kontribusi dari anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melalui penjualan tanah industri, komersil, dan proyek Waterfront Estates.

"Manajemen meyakini dapat mencapai revisi kenaikan target pra-penjualan setahun penuh pada tahun 2021 karena didasari oleh ekspektasi keberhasilan peluncuran Fase 2 dari Cendana Parc di Lippo Village, penjualan produk apartemen yang siap huni, serta kelanjutan penjualan tanah industri dan properti komersil di Lippo Cikarang," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.