Sukses

Respons Presiden Rusia Vladimir Putin Terkait Bitcoin

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pandangannya mengenai penggunaan aset kripto dalam perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin berpendapat aset kripto memiliki nilai tetapi tidak yakin dapat menggantikan dolar AS dalam menyelesaikan perdagangan minyak.

Beberapa bulan lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak menyarankan untuk menjauh dari kontrak minyak mentah beredenominasi greenback jika Amerika Serikat (AS) terus memberlakukan sanksi ekonominya.

Saat ditanya apakah bitcoin atau aset kripto lain dapat digunakan sebagai alternatif dolar AS dalam pembayaran perdagangan minyak khususnya ekspor utama di Rusia. Putin menjawab terlalu dini untuk berbicara perdagangan sumber daya energi dengan kripto.

“Saya percaya itu (aset kripto) memiliki nilai. Tapi saya tidak percaya itu bisa digunakan dalam perdagangan minyak. Aset kripto belum didukung oleh apa pun,” ujar Putin pada kegiatan Energy Week Event di Moskow, dikutip dari laman CNBC yang ditulis Senin (18/10/2021).

Putin menuturkan aset kripto mungkin bisa sebagai alat pembayaran, layaknya El Salvador yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah.

Namun, menurut dia, masih terlalu cepat memutuskan terkait perdagangan minyak menggunakan aset kripto atau cryptocurrency.

Pemimpin Rusia pun menandai ada konsumsi besar-besaran aset kripto berpotensi menghalangi kegunaannya. Bitcoin memerlukan banyak daya komputasi untuk memproses transaksi dan mencetak token baru.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rusia Kurangi Ketergantungan pada Dolar AS

Putin tidak berbasa-basi tentang upaya Rusia menjauh dari ketergantungan pada dolar AS di sektor perdagangan.

“Saya percaya AS membuat kesalahan besar dalam menggunakan dolar sebagai instrumen sanksi. Kami terpaksa. Kami tidak punya pilihan lain selain beralih ke transaksi dalam mata uang lain,” ungkapnya.

Bagi Putin, AS telah “menggigit tangan yang memberinya makan”. Dolar AS adalah keunggulan kompetitif sekaligus mata uang cadangan global. Saat ini, Amerika Serikat justru memanfaatkan demi mengejar tujuan politik.

Akibatnya merugikan kepentingan strategis dan ekonomi negara itu. Pada Juni, Rusia mengumumkan akan melepas aset dolar AS dari dana kekayaan negaranya.

 

Reporter: Ayesha Puri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bitcoin seperti emas digital yang menawarkan dua pilihan yaitu sebagai alat investasi dan pembayaran.

    Bitcoin

  • Vladimir Putin adalah presiden ke-2 dan ke-4 Rusia
    Vladimir Putin adalah presiden ke-2 dan ke-4 Rusia

    Vladimir Putin

  • Aset kripto digunakan sebagai investasi komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa berjangka.

    Kripto

  • minyak