Sukses

IHSG Naik 0,50 Persen ke posisi 6.666, Saham IATA Pimpin Penguatan

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 18 Oktober 2021, IHSG menguat 0,50 persen ke posisi 6.666,83.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat di zona merah berbalik arah ke zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Senin (18/10/2021). Aksi beli investor asing dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS menopang IHSG.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama,  IHSG menguat 0,50 persen ke posisi 6.666,83. Indeks LQ45 naik 0,61 persen ke posisi 978,16. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

Sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.675,87 dan terendah 6.620,84. Sebanyak 330 saham menguat sehingga angkat IHSG. 179 saham melemah  dan 154 menguat.

Total frekuensi perdagangan 836.998. Total volume perdagangan 13,4 miliar dengan nilai transaksi Rp 8,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 354,76 miliar di pasar regular.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,03 persen dan IDXenergy susut 0,09 persen. Indeks sektor saham IDXindustry naik 1,6 persen, dan catat penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXBasic menguat 1,48 persen dan IDXtransportasi menanjak 1,27 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham masuk top gainers:

-Saham IATA naik 34 persen

-Saham PTIS naik 25 persen

-Saham PANI naik 25 persen

-Saham FMII naik 25 persen

-Saham PNSE naik 25 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MLPL turun 6,99 persen

-Saham TRUE turun 6,96 persen

-Saham FISH turun 6,95 persen

-Saham HITS turun 6,93 persen

-Saham TFCO turun 6,8 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 141,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 35,2 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 22,8 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 19,7 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 17 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing:

-Saham BBCA senilai Rp 162,3 miliar

-Saham ABMM senilai Rp 23,9 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 12,4 miliar

-Saham INDF senilai Rp 10,5 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 9,9 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,35 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,21 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 0,23 persen, indeks Shanghai melemah 0,35 persen, indeks Singapura merosot 0,06 persen dan indeks Taiwan turun 0,21 persen. Sedangkan indeks Thailand menguat 0,32 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.