Sukses

Mengenal Kartini Sjahrir, Adik Menko Luhut yang Jadi Komisaris Lippo Karawaci

Nama Kartini Sjahrir sudah tak asing lagi bagi Lippo. Kartini telah menjabat sebagai Komisaris Independen di RS Siloam.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyetujui pengangkatan Kartini Sjahrir sebagai Komisaris Perseroan.

Asal tahu saja, perempuan kelahiran 1 Februari 1950 itu merupakan adik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, yakni Luhut Binsar Panjaitan.

Nama Kartini Sjahrir sudah tak asing lagi bagi Lippo. Kartini telah menjabat sebagai Komisaris Independen di RS Siloam, salah satu entitas dalam Grup Lippo, sejak 2018.

Kartini memperoleh gelar Master dan Doktor di bidang Antropologi dari Boston University, Massachusetts, AS, pada 1990. Setelah meraih gelar Sarjana Antropologi dari Universitas Indonesia pada 1976.

Semasa kuliah, Kartini telah terlibat aktif dalam kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia. Berbagai hutan ditempuh dan puncak gunung dia daki bersama rekan-rekannya termasuk almarhum tokoh aktivis 1966 Soe Hok Gie.

Pada 10 Agustus 2010, Kartini dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Duta Besar RI untuk Republik Argentina merangkap Republik Paraguay dan Republik Uruguay sampai 2014.

Semasa menjabat, ia menerima medali penghargaan paling bergengsi dari Pemerintah Argentina, the Order de Mayo el Merito en el Grando Cruz pada 15 September 2014. Pada 2015-2019, Kartini Sjahrir didapuk menjadi penasihat senior untuk masalah perubahan iklim di Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.

Kartini Sjahrir juga menjadi wakil Indonesia di Dewan Penasihat ASEAN Institute for Peace and Reconciliation (ASEAN-AIPR) pada 2018-2020.  Sejak 2020, Kartini menjabat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat di Universitas Sumatera Utara.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

RUPSLB Lippo Karawaci Tetapkan Kartini Sjahrir Jadi Komisaris Independen

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menetapkan pengangkatan Kartini Sjahrir sebagai komisaris Perseroan.

Selain Kartini, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Gita Irmasari masuk dalam jajaran Direksi Perseroan. CEO PT Lippo Karawaci Tbk, John Riady mengatakan, bergabungnya dua wanita profesional tersebut untuk mendorong kesetaraan gender, utamanya di lingkup manajerial Perseroan.

John mengakui langkah ini baru permulaan. Dia menuturkan, masih terdapat tantangan dalam menyesuaikan proses dan transformasi budaya korporat agar sesuai dengan nilai-nilai kehidupan masa depan.

“Kami sedang memulai melakukan perubahan dalam budaya korporasi. Kami juga mau mengubah budaya yang selama ini terkesan maskulin menjadi inklusif dengan mempromosikan learning together," kata John dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Rabu, 13 Oktober 2021.

John menuturkan, inklusi dan keberagaman gender menjadi pilar yang sangat penting untuk mendorong dan mengakselerasi upaya transformasi budaya tersebut.

Ke depan, manajemen akan berusaha untuk membuat inklusi dan keberagaman menjadi jati diri perusahaan.

"Tentunya dengan adanya tune from the top dan terintegrasi secara budaya,” ia menambahkan.

Di sisi lain, penunjukkan dua sosok wanita profesional itupun sejalan dengan kemauan Lippo yang ingin menciptakan pembangunan berkelanjutan dari segala sisi, termasuk lingkungan kerja inklusif. Target besar itu mulai diinisiasi Lippo yang kini fokus menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Pada penutupan perdagangan LPKR naik 0,63 persen ke posisi Rp 160 per saham. Saham LPKR naik dua poin ke posisi Rp 161 per saham. Saham LPKR berada di level tertinggi Rp 162 dan terendah Rp 159 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.552 kali dengan volume perdagangan 634.876. Nilai transaksi Rp 10,2 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.