Sukses

Bursa Asia Bervariasi, Saham Meituan Melonjak

Saham teknologi China termasuk Meituan yang berada di Hong Kong pun mengalami kenaikan cukup besar.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Senin (11/10/2021) dengan indeks Hong Kong memimpin kenaikan.

Indeks saham Hang Seng meningkat 1,84 persen. Ini didorong kenaikan saham Meituan yang melonjak 7,27 persen. Setelah regulator China mengenakan denda kepada Meituan sebesar 3,4 miliar Yuan China atau USD 527,71 juta (setara Rp 7,49 triliun asumsi kurs Rp 14.205 terhadap dolar AS).

Meituan dinyatakan bersalah melakukan praktik monopoli. Nilai tersebut jauh lebih kecil dari denda yang dijatuhkan kepada Alibaba.

Perusahaan Jack Ma dikenakan hukuman denda sebanyak 18,23 miliar Yuan atau USD 2,8 miliar (setara Rp 39,7 triliun) pada April 2021.

Saham teknologi China lainnya yang berada di Hong Kong pun mengalami kenaikan cukup besar. Saham Tencent naik 2,49 persen, Alibaba menguat 7,59 persen serta Indeks Hang Seng Techmelonjak 2,74 persen. Demikian mengutip laman CNBC, Senin pekan ini.

Indeks  Shangai Composite ditutup pada 3,591.71. Sementara, indeks Shenzhen Component sedikit tergelincir 0,32 persen ke posisi 14.367.60.

Tren positif ini diikuti juga oleh saham penerbangan di Singapura. Saham Singapore Airlines melejit 7,02persen dan SATS naik 3,84 persen pada Senin, 11 Oktober 2021.

Keuntungan ini diraih setelah otoritas Singapura mengumumkan akan membuka lebih banyak perjalanan seiring masyarakat yang sudah banyak divaksinasi. Indeks Straits Times yang lebih luas di negara itu naik sekitar 0,1 persen.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 ditutup pada zona hijau dengan menguat 1,6 persen sehingga ke posisi 28.498,20 poin. Tidak mau kalah, indeks Topix  melonjak 1,77 persen ke posisi 1.996.

Sementara bursa saham Asia mayoritas menghijau, berbanding terbalik dengan saham di Australia. Indeks S&P/ASX 200 turun 0,28 persen sehingga ditutup pada 7.299,80.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,64 persen. Pasar di Korea Selatan ditutup pada Senin, 11 Oktober 2021 karena libur.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saham Evergrande

Pengembang properti yang dililit utang, China Evergrande Group menghadapi lebih banyak pembayaran kupon obligasi pada Senin, 11 Oktober 2021. Perusahaan telah melewatkan dua tenggat waktu pembayaran bunga obligasi bulan lalu.

Perdagangan sahamnya pun disetop bersamaan dengan Evergrande Property Service per 4 Oktober 2021. Hal ini sambil menunggu kesepakatan internal yang belum ditentukan.

Di sisi lain, data Nonfarm Payrolls AS tercatat 194 ribu pada September. Realisasi itu belum sesuai perkiraan ekonom yang disurvei Dow Jones sebesar 500 ribu. Pernyataan ini berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat, 8 Oktober 2021.

3 dari 3 halaman

Harga Minyak Ikut Melonjak

Harga minyak Brent berjangka meningkat sampai 1,69 persen menjadi USD 83,78 per barel. Sementara U.S Crude Futures naik lebih tinggi di angka 2,09 persen sehingga nilainya USD 81,01 per barel.

Indeks dolar AS berada di angka 94,088 setelah baru-baru ini  di posisi 94,2. Yen Jepang diperdagangkan pada nilai 112,79 per dolar AS.

 

Reporter: Ayesha Puri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.