Sukses

Harga Melonjak, BEI Gembok Sementara Perdagangan Saham AYLS

Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah menghentikan perdagangan saham AYLS sejak sesi I perdagangan, Selasa, 28 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Saham perusahaan perdagangan besar aspal, PT Agro Yasa Lestari (AYLS) disuspensi (dihentikan perdagangannya) oleh regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 28 September 2021.

"Saham AYLS, untuk sementara tidak dapat diperdagangkan baik di pasar reguler, maupun di pasar tunai," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI  Lidia M Panjaitan, Selasa (28/09/2021).

BEI sudah menghentikan perdagangan saham AYLS sejak sesi I perdagangan, Selasa, 28 September 2021. Bursa tidak menjelaskan hingga kapan saham AYLS ini akan dihentikan untuk bisa diperdangkan kembali.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com yang dikutip dari data Bursa Efek Indonesia, saham AYLS sudah dimasukkan dalam daftar perdagangan tidak wajar / tidak biasa (unusual market activity-UMA) sejak 20 September 2021. Saham AYLS dimasukkan kembalai dalam UMA karena volatilitas transaksi sahamnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham AYLS Melonjak

Perseroan diketahui menyampaikan keterbukaan informasi ke BEI terakhir kalinya pada 8 September 2021, yang menjelaskan terkait volatilitas sahamnya. Bursa sebelumnya juga pernah memasukkan saham AYLS ke daftar UMA pada 19 April 2021.

Pada hari terakhir sebelum perdagangannya dihentikan, Senin, 27 September 2021, saham AYLS ditutup menguat Rp 22 atau 10,18 persen ke Rp 238, dibandingkan Jumat, pekan lalu sebesar Rp 216 per saham.

Dalam 60 hari terakhir, saham AYLS telah melonjak tajam dari Rp 69 per saham. Kenaikan saham AYLS diikuti peningkatan frekuensi dan nilai transaksi.

 

 Reporter: Elizabeth Brahmana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.