Sukses

Top 3: Adaro Energy Bakal Siapkan Rp 4 Triliun untuk Buyback Saham

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa, 28 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan membeli kembali (buyback) saham yang dilakukan bertahan mulai 27 September-26 Desember 2021.

PT Adaro Energy Tbk akan buyback saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun. Sesuai POJK Nomor 2/2013 dan SEOJK Nomor 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.

“Pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham akan dilaksanakan melalui BEI,” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi BEI, Senin, 27 September 2021.

Artikel Adaro Energy bakal siapkan Rp 4 triliun untuk buyback saham menyita perhatian pembaca. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa (28/9/2021):

1.Adaro Energy Bakal Siapkan Rp 4 Triliun untuk Buyback Saham

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan membeli kembali (buyback) saham yang dilakukan bertahan mulai 27 September-26 Desember 2021.

PT Adaro Energy Tbk akan buyback saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun. Sesuai POJK Nomor 2/2013 dan SEOJK Nomor 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.

“Pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham akan dilaksanakan melalui BEI,” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi BEI, Senin, 27 September 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2.Gelar Rights Issue, Waskita Karya Raih Restu Komisi VI DPR

Komisi VI DPR memberikan persetujuan kepada PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk menggelar penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Persetujuan rights issue Waskita Karya itu ditetapkan dalam Rapat Kerja yang dihadiri Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono pada Senin (27/9/2021).

“Komisi VI DPR RI menerima penjelasan dan menyetujui rencana rights issue sebagai tindak lanjut dari rapat kerja dengan Menteri BUMN pada 22 September terkait persetujuan usulan tambahan PMN untuk Waskita Karya sebesar Rp 7,9 triliun pada tahun anggaran 2021,” ujar pimpinan rapat Komisi VI DPR dari fraksi PDIP, Aria Bima.

Berita selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

3.Bahana TCW Sebut Potensi Gagal Bayar Evergrande Berdampak Minim

PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) menyatakan, potensi gagal bayar Evergrande hanya akan berdampak minim terhadap ekonomi Indonesia dan tidak akan sistemik seperti krisis 2008.

Potensi ketidakmampuan Evergrande Group atau Evergrande Real Estate Group dalam membayar kewajibannya yang jatuh tempo menimbulkan kekhawatiran para pelaku pasar global, tak terkecuali di Indonesia.

Para pelaku pasar dalam negeri merespons beragam berkaitan isu gagal bayar perusahaan pengembang properti terbesar kedua di China.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.