Sukses

Bukit Asam Alihkan Saham Treasuri Rp 691,18 Miliar

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraup sekitar Rp 691,18 miliar dari pengaliham saham treasuri.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah mengalihkan saham treasuri Perseroan sebanyak 303.148.100. Dalam keterbukaan informasi Bursa, manajemen Perseroan menjelaskan, saham tersebut merupakan hasil pembelian kembali (buyback) pada 2 September 2015-1 Desember 2015.

Adapun pihak yang menerima pengalihan saham treasuri Perseroan antara lain, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Sekuritas.

Pengalihan dilakukan pada 22 September 2021 dan PT Bukit Asam Tbk telah berhasil mengalihkan kembali saham treasuri Perseroan sebanyak 303.148.100 lembar saham dengan harga Rp 2.280 per saham.

Dengan demikian, Perseroan meraup sekitar Rp 691,18 miliar. Saham treasuri yang dibeli kembali (buyback) oleh Perseroan pada 2 September 2015 hingga 1 Desember 2015 totalnya sebanyak 330.296.000 lembar saham.

Dengan dilakukan pengalihan saham treasuri Perseroan sampai dengan 22 September 2021, saham treasuri yang dibeli kembali (buyback) itu tersisa 27.147.900 lembar saham.

Namun, dengan memperhatikan hasil buyback yang dilakukan oleh Perseroan pada 17 Maret-16 Juni 2020 sebanyak 6.302.000 lembar saham, total saham treasuri yang masih dikuasai oleh Perseroan yaitu 33.449.900 lembar saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham PTBA

Pada perdagangan Kamis, 23 September 2021 pukul 14.08 WIB, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,4 persen menjadi Rp 2.430 per saham. Saham PTBA dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 2.390 per saham.

Saham PTBA berada di level tertinggi Rp 2.430 dan terendah Rp 2.360 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.691 kali dengan volume perdagangan 297.784. Nilai transaksi Rp 71,4 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.