Sukses

BEI Gembok Perdagangan Sementara Saham BCIC

Suspensi saham BCIC tersebut dalam rangka cooling down setelah terjadi penurunan harga kumulatif dalam beberapa hari terakhir.

Liputan6.com, Jakarta -  PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan  sementara (suspensi) perdagangan PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) pada Selasa, 21 September 2021.

Dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Selasa (21/9/2021), suspensi saham BCIC tersebut dalam rangka cooling down setelah terjadi penurunan harga kumulatif dalam beberapa hari terakhir.

Pada perdagangan Senin, 20 September 2021, saham BCIC ditutup minus 16 pon atau 6,72 persen ke level 222. Merujuk data RTI, saham BCIC merosot 23,97 persen dalam kurun waktu satu minggu terakhir, dan minus 68,29 ytd. Penghentian sementara perdagangan kedua saham tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.

Alasannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC).

Bursa pun mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Bergerak di Zona Merah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan Selasa sore, 21 September 2021. IHSG melemah 0,45 persen ke posisi 6.047. Indeks LQ45 turun 0,49 persen ke posisi 850,69. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan.

IHSG bergerak di posisi tertinggi 6.056,07 dan terendah 5.996,40. Sebanyak 302 saham melemah sehingga menekan IHSG. 187 saham menguat dan 165 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.042.491 kali dengan volume perdagangan 18,1 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 421,21 miliar di pasar regular.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.