Sukses

Rukun Raharja Prediksi Dapat Kantongi Rp 283,99 Miliar dari Proyek Pipa Rokan

Proyek Pipa Rokan yang berlokasi di Riau ini, merupakan proyek penggantian pipa minyak mentah koridor Balam-Bangko-Dumai dan Minas-Duri-Dumai.

Liputan6.com, Jakarta - PT Rukun Raharja (RAJA), perusahaan penyedia jasa distribusi minyak dan gas, memperkirakan bisa mengantongi USD 20 juta atau sekitar Rp 283,99 miliar (asumsi kurs Rp 14.200 per dolar AS) per tahun dari proyek pipa Rokan. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Keuangan Rukun Raharja Oka Lesmana dalam Paparan Publik Virtual yang difasilitasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (10/9/2021).

Perseroan memperkirakan proyek tersebut akan tuntas akhir tahun ini. Sehingga perseroan sudah bisa melihat gambaran lebih jelas terkait potensial laba dari proyek tersebut pada 2022.

"Asumsinya, kami bisa hasilkan USD 100 juta lebih per tahun, jadi dengan porsi kami yang sekitar 20 persen, kami bisa dapat sekitar USD 20 juta," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Djauhar Maulidi. Pipa Rokan saat ini masih dalam tahap finalisasi dengan mitranya, PT Pertamina Gas (Pertagas). Oleh karena itu, hasil final baru akan diketahui pasti pada 2022. 

Proyek Pipa Rokan yang berlokasi di Riau ini, merupakan proyek penggantian pipa minyak mentahkoridor Balam-Bangko-Dumai dan Minas-Duri-Dumai.

Panjang pipa mencapai 367 KM (12 ruas), dengan potensi volume: 265.000 B0PD. Proyek Pipa Rokan ini memerlukan investasi sebesar USD 300,6 juta. 

Sebelumnya pada 27 April 2021 disampaikan,  Pertagas berkontribusi sebesar 75 persen dari total pendanaan yang dibutuhkan. Sementara sisanya sebesar 25 persen atau setara USD 75 juta didanai oleh Rukun Raharja. 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rukun Raharja Miliki Sembilan Proyek Strategis

Tahun ini, Rukun Raharja memiliki sembilan proyek strategis. Dari kesembilan proyek tersebut, lima di antaranya merupakan proyek baru, yaitu Proyek Pipa Minyak Rokan, proyek Terminal LPG,  proyek CNG di pulau Jawa dan Sumatera, Operational dan Pemeliharaan (Operation & Maintenance/OM) Geothermal Star Energy Salak, pabrik pengelolaan air di Bandung.

Sedangkan proyek yang sudah ada, dan dalam pengembangan meliputi Perpanjangan Kontrak untuk Jalur Pipa di Gresik, Penambahan Compressor untuk Indonesia Power, Penambahan Compressor di Cilegon-Banten,  dan tambahan alokasi gas dari Jindi. 

Dari kesembilan proyek tersebut, ada beberapa yang sudah rampung 100 persen yaitu pengembangan jalur pipa di wilayah Banten, pembangunan fasilitas SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di Kabupaten Bandung Barat, dan penambahan alokasi gas di wilayah Jambi sebesar 12mmbtu. 

Sementara itu, beberapa proyek diharapkan selesai dan beroperasi pada akhir tahun yaitu Proyek Pipa Rokan, LPG Discharge Terminal di Pelabuhan Sluke Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, perpanjangan kontrak sewa pipa di Gresik, Jawa Timur, penambahan kompresor di Cilegon, Banten dan kontrak untuk operation and maintenance di fasilitas pembangkit geothermal Salak milik Star Energy di Bogor.  

Sepanjang semester I 2021,  Rukun Raharja membukukan pendapatan sebesar USD 50,15 juta. Hanya saja laba bersih perseroan hanya mencapai USD 764 ribu. Sementara EBITDA sebesar USD 6,95 juta. 

Aset Rukun Raharja semester I 2021 tercatat sebesar USD 264 juta, dengan total kewajiban sebesar USD 123,61 juta. Saldo kas perseroan tercatat sebesar USD 65,54 juta.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.