Sukses

Prima Andalan Mandiri Catatkan Saham Perdana di BEI

PT Prima Andalan Mandiri Tbk mencatatkan saham dengan kode saham MCOL di BEI pada Selasa, 7 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Prima Andalan Mandiri Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/9/2021).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Prima Andalan Mandiri Tbk mencatatkan saham dengan kode saham MCOL. Prseroan sebagai emiten ke-32 yang mencatatkan saham perdana di BEI pada 2021.

Jumlah saham yang dicatatkan 3.555.560.000 saham yang terdiri dari saham pendiri 3.200.000.000 saham dan penawaran umum 355.560.000 saham dengan nilai nominal Rp 100.

Perseroan menawarkan harga saham Rp 1.420 per saham. Dengan demikian, total dana yang diraup dari IPO sebesar Rp 504,89 miliar.

Mengutip prospektus perseroan, dana hasil IPO antara lain digunakan untuk setoran modal ke PT Mandala Karya Prima (MKP).

MKP akan memakaia dana tersebut untuk membeli peralatan berat sebagai pendukung produksi senilai Rp 441 miliar, dan sisanya untuk modal kerja dalam bentuk setoran modal kepada MKP. Modal kerja itu untuk pembayaran utang usaha dan biaya operasional.

Dalam rangka IPO, Perseroan telah menunjuk PT Buana Capital sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemegang Saham dan Kinerja Keuangan

Sebelum penawaran umum, susunan permodalan dan pemegang saham antara lain PT Edika Agung Mandiri sebesar 68 persen, PT Prima Andalan Utama sebesar 31 persen dan Handy Gilvirgo sebesar 1 persen.

Sesudah IPO, pemegang saham dan susunan permodalan antara lain PT Erdika Agung Mandiri sebesar 61,20 persen, PT Prima Andalan Utama sebesar 27,90 persen, Handy Gilvirgo sebesar 0,90 persen dan masyarakat sebesar 10 persen.

Pada 2020, perseroan mencatat pendapatan USD 298,97 juta, dan realisasi pendapatan ini turun dari periode 2019 sebesar USD 301 juta.

Selain itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi USD 40,88 juta pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya USD 31,94 juta. Total aset perseroan tercatat USD 317,12 juta pada 2020 dari periode 2019 sebesar USD 332,20 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.