Sukses

Mantan Kepala BKPM Thomas Lembong Resmi Jadi Komisaris Utama Ancol

RUPS PJAA mengangkat mantan Kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menyepakati pergantian manajemen, baik untuk Dewan Komisaris maupun Dewan Direksi.

Pemegang saham mengangkat mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Trikasih Lembong sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Perseroan.

“Rene Suhardono Canoneo sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen diganti oleh Bapak Thomas Trikasih Lembong,” ujar Direktur Utama Pembangunan Jaya Ancol, Teuku Sahir Syahali, dalam paparan publik usai RUPS, Senin (30/8/2021).

“Kemudian Direktur Keuangan Hari Sundjojo diganti oleh Bapak Suparno. Bapak Agus Sudarno diganti oleh Bapak Wing Antariksa. Kemudian Bertho Darmo Poedjo Asmanto diganti oleh Bapak Budi Santoso,” Sahir menambahkan.

Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama dan Independen: Thomas Trikasih Lembong

Komisaris: Trisna Muliadi

Komisaris: Geisz Chalifah

Dewan Direksi:

Direktur Utama: Teuku Sahir Syahali

Direktur: Febrinia Intan

Direktur: Suparno

Direktur: Budi Santoso

Direktur: Wing Antariksa

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham PJAA

Pada penutupan perdagangan Senin, 30 Agustus 2021, saham PJAA naik 0,40 persen ke posisi Rp 500 per saham. Saham PJAA dibuka stagnan di posisi Rp 498 per saham. Saham PJAA berada di level tertinggi Rp 500 dan terendah Rp 494 per saham.

Total frekuensi perdagangan 57 kali dengan volume perdagangan 1.058. Nilai transaksi Rp 52,6 juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.